Basis Data dibidang Transportasi
Perangkat memori eksternal yang menyimpan sekelompok data terkait yang dapat dimanipulasi oleh perangkat lunak tertentu disebut basis data. Basis data dihubungkan dalam wadah (bisnis/organisasi) untuk mempercepat dan menyederhanakan pengambilan dan penggunaan kembali data. Informasi dikumpulkan menggunakan berbagai deskripsi data. Setelah itu, analisis terhadap spesifikasi data yang dihasilkan dan digunakan akan dilakukan untuk memungkinkan identifikasi permintaan pengguna, yang seharusnya dapat dilakukan dengan aplikasi basis data baru.
Tindakan terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan basis data transportasi. Basis data yang memuat informasi mengenai transportasi, seperti jadwal, rute, harga tiket, dan informasi lainnya, disebut basis data transportasi. Anda dapat memperoleh informasi terkini dan akurat mengenai transportasi yang Anda butuhkan dengan menggunakan basis data transportasi. Biasanya, basis data ini dibuat oleh pemerintah atau perusahaan pengelola transportasi.
Ada beberapa cara untuk mengakses basis data transportasi.
- Aplikasi transportasi
Kita dapat menggunakan sejumlah program, seperti Grab atau Maxim, untuk mengakses aplikasi transportasi. Pengguna dapat memesan makanan, gofood, dan melihat informasi rute perjalanan.
- Halaman internet
Beberapa aplikasi transportasi (Maxim, Grab, Gojek, InDrive, GoPartner, dan Traveloka) biasanya tersedia di situs web ini.
- Contact center atau layanan informasi transportasi
Untuk mendapatkan informasi terkini, konsumen juga dapat menghubungi layanan informasi transportasi atau call center. Call center ini dapat membantu pelanggan menemukan informasi yang mereka butuhkan dan biasanya menawarkan dukungan 24 jam.
Karakteristik fisik Indonesia dan pengaruh berbagai budaya, termasuk budaya Indo-Cina, India, dan Eropa, memiliki dampak yang signifikan terhadap transportasi saat ini. Agar teknologi transportasi sesuai, masyarakat Indonesia harus menyesuaikannya dengan kendala geografis negara tersebut. Peta rute untuk semua moda transportasi yang memungkinkan biasanya disediakan oleh basis data transportasi. Karena peta ini memberikan gambaran visual tentang jalur perjalanan kepada pelanggan, peta ini sangat membantu. Pengguna dapat memperkirakan jarak yang harus ditempuh dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang perjalanan tersebut dengan mengacu pada peta rute.
Ibu kota Korea Selatan, Seoul, melaksanakan "Reformasi Mobilitas Cerdas Seoul" pada tahun 2003. Sesuai namanya, program ini bertujuan untuk mengubah Seoul menjadi Kota Cerdas dengan meningkatkan manajemen transportasi melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satu komponen perangkat lunak tersebut adalah Sistem Manajemen Bus (BMS), sebuah subprogram. Sistem Manajemen Bus (BMS) Seoul adalah sistem berbasis TI yang mengawasi, mengendalikan, dan meningkatkan operasi bus di dalam kota. Teknologi ini memberikan informasi penting kepada pengemudi, penumpang, dan operator bus dengan mengintegrasikan data waktu nyata tentang lalu lintas, jadwal, dan pergerakan bus.
BMS Seoul berfungsi sebagai ilustrasi tentang bagaimana teknologi informasi dapat digunakan untuk mengelola sistem transportasi metropolitan yang rumit secara efisien, menjamin efisiensi, keselamatan, dan ketepatan waktu angkutan umum bagi seluruh penduduk kota.
- Sub-program BMS memiliki beberapa tujuan, termasuk:
- Manajemen lalu lintas
- Dukungan yang lebih baik bagi pelanggan
- Keterjangkauan dan transparansi
- Keamanan dan keselamatan
- Mengurangi emisi dan dampaknya terhadap lingkungan
- Kebijakan perencanaan dan analisis data
- Integritas angkutan umum
Basis data transportasi dirancang untuk membantu perencanaan, pengelolaan, pengoperasian, dan peningkatan sistem transportasi. Basis data ini mencakup berbagai topik. Basis data transportasi juga memiliki sejumlah contoh lainnya, termasuk:
- Basis data untuk pemodelan dan simulasi transportasi
