Mohon tunggu...
Miftahul Hidayana
Miftahul Hidayana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting, Mahasiswa KKN Unram Desa Bilok Petung Bekerjasama dengan BKKBN Lakukan Penyuluhan

25 Juli 2022   22:36 Diperbarui: 25 Juli 2022   22:49 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok KKN Tematik Universitas Mataram Desa Bilok Petung melaksanakan kegiatan penyuluhan stunting di Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur pada hari Selasa, (05/07/2022).

Stunting merupakan kurang gizi kronik atau pendek karena kegagalan pertumbuhan. Beberapa faktor penyebab stunting yaitu rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, kurangnya keberagaman pangan dan sumber protein, faktor ekonomi, dan kurangnya pengetahuan orang tua akan hal tersebut. Pencegahannya dapat dilakukan dengan perbaikan pola makan, pola asuh, sanitasi dan akses air bersih.

Penyuluhan stunting merupakan salah satu program utama dari kelompok KKN Tematik Universitas Mataram dalam Program Rumah Gizi Sehat. Sebelum melaksanakan penyuluhan, kelompok KKN Tematik Universitas Mataram Desa Bilok Petung melakukan persiapan untuk pelaksanaan penyuluhan stunting seperti pembuatan surat undangan serta pengantaran surat undangan ke masing masing dusun di Desa Bilok Petung, persiapan konsumsi, perlengkapan, dan mengantarkan surat permohonan pemateri ke BKKBN.

Kelompok KKN Tematik Universitas Mataram Desa Bilok Petung bekerjasama dengan BKKBN Kabupaten Lombok Timur. BKKBN Kabupaten Lombok Timur mengirimkan Tim sebagai Pemateri. Adapun materi yang diberikan adalah Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan materi utamanya adalah tentang Stunting.

Pemateri dari BKKBN mengatakan bahwa penyuluhan stunting ini dilakukan sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat mengenai stunting dan pencegahannya sejak dini, khusunya untuk ibu hamil dan balita beserta para kader kesehatan maupun pemerintah desa agar dapat menjadi inisiator penggerak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan dan penanganan bahaya stunting. 

Stunting merupakan kurang gizi kronik atau pendek karena kegagalan pertumbuhan. Beberapa faktor penyebab stunting yaitu rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, kurangnya keberagaman pangan dan sumber protein, faktor ekonomi, dan kurangnya pengetahuan orang tua akan hal tersebut. Pencegahannya dapat dilakukan dengan perbaikan pola makan, pola asuh, sanitasi dan akses air bersih.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh 10 mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN Tematik Universitas Mataram Desa Bilok Petung di gedung serba guna Kantor Desa Bilok Petung. Adapun tujuan penyuluhan stunting ini yaitu untuk menyampaikan informasi dan edukasi tentang apa itu Stunting dan pengaruhnya pada anak, mengetahui tentang ciri-ciri anak yang terindikasi Stunting sehingga masyarakat mengetahui bahaya stunting dan memahami cara pencegahannya. Sasaran program Penyuluhan Stunting ini adalah masyarakat Desa Bilok Petung secara umum, kader kesehatan, serta pemerintah desa. "Setiap komponen desa harus berpartisipasi dalam pencegahan dampak dan resiko stunting pada anak," ucap Kepala Desa Bilok Petung saat memberikan sambutannya.

Kegiatan ini diikuti oleh 57 peserta yang terdiri dari Perwakilan masyarakat dari setiap dusun di Desa Bilok Petung, kader kesehatan, kepala desa dan kepala dusun serta staf - staf pemerintahan desa hingga ketua RT maupun ketua pemuda dan karang taruna.

Dengan adanya penyuluhan Stunting yang dilaksanakan oleh Kelompok KKN Tematik Universitas Mataram yang bekerjasama dengan BKKBN ini diharapkan dapat menekan angka Stunting di Desa Bilok Petung pada khususnya dan Kabupaten Lombok Timur pada Umumnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun