Mohon tunggu...
Miftahul Farichah
Miftahul Farichah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Manusia yang ingin belajar dan berkembang menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengaruh Fintech Syariah Dalam Meningkatkan Keseimbangan dan Keadilan Perekonomian Islam Pada Era Digitalisasi

31 Mei 2024   22:46 Diperbarui: 1 Juni 2024   13:20 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fintech Sumber Referensi: Edupac

Apa sih fintech syariah itu? Bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi Islam masa kini? Yuk simak disini!

Dalam beberapa tahun ini, perkembangan teknologi finansial atau fintech telah membawa perubahan signifikan dalam sektor ekonomi global, terutama pada era digitalisasi saat ini. Salah satu bentuk fintech yang semakin menarik perhatian adalah fintech syariah, yang memadukan teknologi modern dengan prinsip-prinsip keuangan Islam. Fintech syariah yang berbasis pada nilai-nilai Islam, menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas dalam berbagai aspek keuangan, seperti pembayaran, pinjaman, dan investasi. Fintech syariah memiliki potensi besar untuk meningkatkan keseimbangan dan keadilan dalam perekonomian Islam.

Fintech adalah singkatan dari financial technology, yang merujuk pada inovasi teknologi yang digunakan untuk meningkatkan atau mempermudah serta mempercepat layanan dan proses keuangan. Pada dasarnya, fintech syariah beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang melarang adanya riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian). Selain itu, fintech syariah juga mengedepankan prinsip keadilan, keseimbangan, dan transparansi. 

Beberapa instrumen keuangan syariah yang sering digunakan adalah mudharabah (kemitraan bagi hasil), musyarakah (kemitraan usaha), dan murabahah (penjualan dengan margin keuntungan). Dengan platform fintech syariah, individu dan usaha kecil menengah yang mungkin tidak memiliki akses ke layanan perbankan konvensional dapat memperoleh pembiayaan. Pembiayaan ini dilakukan dengan prinsip bagi hasil atau kemitraan usaha, yang memungkinkan pengusaha kecil mendapatkan modal tanpa harus menanggung beban bunga yang begitu berat bagi pengusaha kecil.

Adanya fintech syariah tentu sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi Islam saat ini. Fintech syariah mendorong inklusi keuangan yang lebih luas. Di negara-negara dengan populasi muslim besar, masih banyak orang yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan konvensional. Fintech syariah, dengan platform digitalnya yang mudah diakses, dan dapat memudahkan proses transaksi, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kemampuan dalam berbagai aspek keuangan. Misalnya, Fintech syariah dapat membantu masyarakat untuk melakukan pembayaran dan pinjaman dengan lebih mudah dan cepat, serta meningkatkan kemampuan dalam berbagai aspek keuangan seperti investasi dan pengiriman uang.

Disamping itu, keadilan ekonomi adalah salah satu prinsip utama dalam ekonomi Islam. Fintech syariah berkontribusi pada terciptanya keadilan dengan memastikan bahwa semua transaksi bersifat transparan dan adil bagi semua pihak yang terlibat. Selain itu, fintech syariah juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi yang produktif. Misalnya, melalui platform crowdfunding berbasis syariah, masyarakat dapat berinvestasi dalam proyek-proyek yang berdampak positif bagi komunitas, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi, tetapi juga sosial masyarakat.

Bagaimana dengan kondisi masyarakat yang masih gaptek?
Pengaruh fintech bagi orang yang gaptek dapat berupa kemudahan dalam mengakses layanan keuangan. Fintech memungkinkan orang yang gaptek untuk mengakses layanan keuangan tanpa harus datang ke bank atau lembaga keuangan lainnya. Dengan demikian, orang yang gaptek dapat lebih mudah dalam mengakses layanan keuangan yang mereka butuhkan. Namun, yang menjadi pertanyaan. Bagaimana orang yang gaptek dapat memahami dan mengerti teknologi yang digunakan dalam fintech? Dalam menghadapi hal tersebut, perlu adanya tindakan berupa pendidikan dan pelatihan yang lebih baik untuk orang yang gaptek agar mereka dapat memahami dan mengerti teknologi yang digunakan dalam fintech. Serta juga meningkatkan literasi masyarakat terhadap perkembangan fintech dalam skala global terutama pada era digital saat ini.


Apakah Fintech Syariah dalam ekonomi Islam selalu berjalan mulus?
Meskipun memiliki banyak potensi, fintech syariah juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah regulasi yang belum sepenuhnya matang dan seragam di berbagai negara. Regulasi yang jelas dan mendukung sangat penting untuk memastikan bahwa semua kegiatan fintech syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dan dapat beroperasi dengan aman dan efisien. Selain itu, literasi keuangan masyarakat juga masih menjadi tantangan. Untuk itu, diperlukan edukasi yang berkelanjutan tentang manfaat dan cara kerja fintech syariah. Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat, diharapkan partisipasi dalam layanan keuangan syariah juga akan meningkat.

Fintech syariah memiliki potensi besar dan menjadi salah satu inovasi dalam meningkatkan keseimbangan dan keadilan dalam perekonomian Islam pada era digitalisasi. Dengan prinsip-prinsip yang mendasarinya, fintech syariah dapat memberikan akses ke layanan keuangan yang lebih inklusif dan adil, terutama bagi mereka yang tidak terlayani oleh sistem perbankan konvensional. Meskipun masih menghadapi beberapa tantangan, dengan dukungan regulasi yang tepat dan peningkatan literasi keuangan, fintech syariah dapat menjadi pilar penting dalam perekonomian Islam yang lebih adil dan seimbang di masa depan. Oleh karena itu, Fintech syariah harus terus dikembangkan dan diperluas untuk meningkatkan keseimbangan dan keadilan dalam perekonomian Islam pada era digitalisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun