Mohon tunggu...
Miftahul Falah
Miftahul Falah Mohon Tunggu... -

Hanya seorang petualang yang mencari kebenaran. Memiliki impian untuk berkeliling dunia dan menorehkan namanya dalam sejarah emas peradaban. Kenalan lebih jauh? miftahulfalah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Duel Fero vs Henry; Sebuah Peluang Pembalasan yang Manis

11 Juni 2011   13:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:37 2384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Episode Master Chef Indonesia yang ditayangkan pada Sabtu, 11 juni 2011, cukup menarik. Pasalnya, para pejuang memasak yang masih bertahan hingga detik ini dipertemukan dengan The Black Team. Salah seorang dari calon Master Chef Indonesia yang menduduki peringkat terbawah akan berduel masak dengan salah seorang dari The Black Team. Pressure Test Duel Black Team.

Awalnya ada empat orang yang berada di posisi terendah, yakni Kevin, Rahmi, Santiana, dan Henry. Teringat akan episode pekan lalu di mana dibagi menjadi 2 tim, Merah yang dikapteni oleh Henry dan Biru oleh Sarwan. Akhir cerita, Tim Merah yang beranggotakan Henry, Lucky, Albie, Fero, dan Kevin ternyata kalah. Artinya, salah seorang di antara mereka akan dieliminasi. Namun, cara pengeliminasian kali ini agak berbeda.

Pada proses eliminasi kali itu, tiap orang diminta untuk menuliskan nama satu orang di antara anggota Tim Merah yang hendak ia ajukan untuk dieliminasi. Kertas berisi nama itu nantinya ditancapkan pada sebuah paku yang terpancang di hadapan orang yang namanya tertulis itu, sembari dijelaskan alasannya mengapa ia yang terpilih. Dan ternyata, Henry, Lucky, maupun Albie memilih untuk mengeliminasi Fero, sehingga sudah pasti Fero-lah yang akan dieliminasi. Uniknya, mereka bertiga punya alasan yang sama, dengan alasan Fero merupakan lawan yang berat.

Melihat hal tersebut, Fero merasa diperlakukan kurang adil karena dia hendak dieliminasi bukan lantaran kekurangkompetenannya ketika perlombaan memasak antara Tim Merah dengan Tim Biru, akan tetapi karena peserta lain menganggap bahwa Fero merupakan lawan yang berat. Fero pun mengajukan banding kepada ketiga juri Chef Master agar diperkenankan tanding masak dengan mereka untuk menentukan siapa yang tereliminasi. Sayangnya permintaan tersebut ditolak, sehingga dengan berat hati Fero pun harus meninggalkan galeri Master Chef Indonesia.

Pada kesempatan kali ini, ternyata Henry menempati posisi terbawah, sementara yang terpilih untuk menjadi lawannya dalam Pressure Test Duel Black Team setelah dipilih secara diundi adalah Fero! Tatapan tajam Fero yang berapi-api menandakan betapa ia sangat mendambakan peluang ini. Fero memang cukup menguasai teknik, sedangkan Henry biasanya menguasai rasa dan masakan oriental

Chef Master Juna pun memperagakan masakan dari Amerika Selatan, Churrasco with Potato Lobster.Chimicurri Sauce and Vegetables Asado. Para peserta terlihat takjub dengan kepiawaian Chef Master Juna dalam mengolah bahan makanan. Terlihat begitu sempurna, hingga akhirnya terhidanglah sebuah masakan nan eksotis berhias Avocado. Kedua kompetitor ini pun mencicipinya dan memang diakui oleh Henry bahwa ini pertama kali baginya mencicip hidangan Amerika Selatan.

Dalam waktu 80 menit, kedua kompetitor ini harus mampu menyajikan hidangan serupa. Di awal pertandingan, Henry sempat membuat sedikit kesalahan yang diwanti oleh Chef Master Juna. Di saat wajah Henry terlihat sedemikian seriusnya, Fero justru terlihat senyum dengan semangat yang menggebu-gebu. Sementara wajah peserta yang menontonnya terlihat sangat tegang.

Akhirnya tibalah saat penjurian. Ketika mencicipi hidangan yang dibuat oleh Fero, sempat terlontar pujian dari Chef Master Juna terhadap tingkat kematangan dagingnya. Sementara ketika mencicipi hidangan yang dibuat oleh Henry, terlontar sebuah kritikan dari Chef Master Vindex mengenai sayuran yang belum matang.

Saatnya pengumuman pemenang. Chef Master Juna pun angkat suara ”Menurut saya dua-duanya kurang memuaskan. Kesepakatan kami secara bulat.. Pemenangnya adalah..” sejenak kedua kompetitor itu diam penuh ketegangan, menanti dengan harap-harap cemas, sementara Lucky dan Albie berharap agar jangan sampai Fero yang menang. ”Fero” jantung serasa mau copot saat sebuah nama disebut, apakah Fero kembali masuk ke kompetisi ataukah justru untuk kedua kalinya ia dieliminasi? ”..kamu balik ke kompetisi.” Senyum pun langsung merekah, mengembang menghiasi wajah Fero. Appron untuk berjuang di galeri Master Chef pun kembali ia dapatkan. Benar-benar sebuah peluang pembalasan yang manis yang dimanfaatkan secara optimal oleh Fero.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun