Mohon tunggu...
Miftahul Fajar Faturrohman
Miftahul Fajar Faturrohman Mohon Tunggu... -

Where did we come from ? Why are we here ? Where do we go when we die? What lies beyond ? And what lay before ? Is anything certain in life?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta yang Tak Abadi

24 September 2014   09:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:44 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tlah lama ku mencintaimu

Tlah lama ku curahkan segenap rasa dan fikirku untukmu

Sayangnya, cintaku berdiri diatas kemunafikan

Ku sadari

Suatu saat nanti ku akan berpisah denganmu

Kau akan meninggalkanku

Dan bahkan menertawakanku

Atas semua sikap naifku

Mengapa oh Mengapa ?

Aku bisa mencintaimu

Mencintai yang tak mungkin dicintai

Mencintai yang tak mungkin bisa abadi bersama

Sungguh ku ingin melepaskan semua perasaan ini

Namun, begitu sulitnya tuk lakukan semua itu

Duhai Tuhan

Dzat Yang Menyemaikan Cinta

Ke dalam jiwa setiap ciptaannya

Tolong, tolonglah jiwa yang hina ini

Bantulah hambamu tuk melepaskan semua perasaan ini

Karna tanpaMu

Tak ada daya yang bisa berdaya

#dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun