Mohon tunggu...
Miftahul Fadhli
Miftahul Fadhli Mohon Tunggu... lainnya -

selalu ada

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk bayi dalam kardus, tak mengerti apa-apa

13 April 2012   15:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: miftahul fadhli

Kau anggap aku siapa
Kau memaksa aku menenjelma menjadi kamu
Aku bunga jalan yang tumbuh dengan air hujan
Selalu diselimuti daki
Bernafaskan menghirup debu
Bertedu dibawah jembatan layang
Bising selalu terdengar kendaraan made in japan
Tetap memaksa didalam ketenangan
Aku tertanam dalam tanah gempur
Cacing enggan menghuni diatas puing-puing hidup
Aku tetap sendiri yang selalu ditemani penghuni jalan
Ingin bertanya dalam
Siapa yang telah melahirkan aku?
Siapa yang telah membuat aku dengan nafsu?
Paksa kau paksa aku
Menjadi bunga jalanan
Takdir enggan ku sapa
Aku korban nafsu yang tidak tanggung jawab
Tolong, kau cari aku
Ditempat kau buang aku
Aku tidak menyalahkan mu
Mungkin alur hidup ku seperti ini
Tapi aku ingin hidup bersama mu menjadi Satu
aKu paksa berdo’a dalam marah
aku berharap, tak selamanya menjadi bunga jalanan
suatu saat berubah menjadi bintang

kotagede,12

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun