Mohon tunggu...
Miftahul Arifin
Miftahul Arifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

minat dalam pengembangan perangkat lunak dan teknologi informasi. Memiliki pengetahuan mendalam dalam pemrograman, basis data, dan jaringan komputer. Berkomitmen untuk mengeksplorasi dan mengembangkan keterampilan serta kreativitas dalam solusi IT. Menaruh keseriusan untuk berkontribusi dalam lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan profesional di dunia teknologi informasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Data sebagai Faktor Produksi: Strategi Baru China untuk Pertumbuhan Ekonomi

19 September 2024   10:31 Diperbarui: 19 September 2024   10:33 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Data Komunikasi. (Sumber: Freepik.com)

Pergeseran kebijakan data di China, dari regulasi privasi menuju intervensi negara yang lebih luas, menyoroti bagaimana negara dapat menggunakan data sebagai alat strategis untuk pertumbuhan ekonomi. Dengan menetapkan data sebagai faktor produksi kelima dan memperkenalkan konsep "komunisme data", China menunjukkan bahwa data tidak hanya dapat mendorong inovasi, tetapi juga dapat dikelola untuk mencapai tujuan ekonomi kolektif. Meskipun kebijakan ini telah menghasilkan pertumbuhan yang signifikan di sektor-sektor seperti kendaraan energi baru, risiko terkait dengan kontrol negara yang berlebihan terhadap data tidak dapat diabaikan.

Implikasi jangka panjang dari kebijakan ini akan bergantung pada keseimbangan antara inovasi ekonomi dan perlindungan privasi. Negara-negara lain mungkin mempertimbangkan untuk mengadopsi model serupa, tetapi tantangan etika, sosial, dan hukum terkait dengan pengawasan data harus diperhatikan dengan serius. China telah membuktikan bahwa data dapat menjadi komponen penting dari strategi pembangunan nasional, tetapi langkah ini harus diikuti dengan pertimbangan yang hati-hati agar tidak mengorbankan kebebasan individu dan hak-hak privasi.

Referensi

Aho, B. (2024). Data communism: Constructing a national data ecosystem. Big Data & Society, Juli-September, 1--14. https://doi.org/10.1177/20539517241275888

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun