Mohon tunggu...
Miftahul Alam
Miftahul Alam Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Hanya Prabowo Lawan Sebanding bagi Jokowi

29 Juli 2018   01:33 Diperbarui: 30 Juli 2018   12:55 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo adalah satu-satunya calon yang paling realistis didorong untuk menjadi Capres, menimbang hanya popularitas dan elektabilitasnyalah yang mampu mengimbangi kekuatan Jokowi di Pilpres 2019. Maka, dengan asumsi koalisi Gerindra, PAN dan tentunya ditambah Demokrat yang solid jadi mestinya taka da lagi kekhawatiran untuk kalah.

Untuk itu, Gerindra bersama partai koalisinya harus menghilangkan kekhawatiran akan kalah jika terjadi rematch Prabowo vs Joko Widodo.

Ujang pun mencontohkan, berdasarkan hasil survei nasional yang dirilis oleh Median pada Senin (23/7) lalu, PDIP dan Gerindra masih menjadi dua partai dengan elektabilitas tertinggi. PDIP di posisi puncak dengan elektabilitas 26,0 persen. Disusul Partai Gerindra sebesar 16,5 persen.

Tingginya elektabilitas kedua partai itu diperkirakan karena adanya figur Jokowi dan Prabowo yang terafiliasi ke masing-masing partai. Sehingga, menyumbang kenaikan elektabilitas kedua partai.

Dari survei tersebut, lawan yang sepadan unutk Jokowi adalah prabowo. Maka, keragu-raguan dan banyaknya opsi figur lain selain Prabowo akan membuka ruang konflik dan Tarik menarik kepentingan di internal koalisi di luar kubu Jokowi.

Kombinasi figur dan berjalannya mesin partai koalisi adalah kunci. Dibutuhkan soliditas sejak dini agar perjalanan memperebutkan kursi RI1-RI2 berjalan mulus.

Dengan bergabungnya Demokrat dalam koalisi Gerindra menambah kekuatan yang tidak perlu lagi dikhawatirkan. Karena, faktor SBY yang pernah berkuasa selama 10 tahun cukup besar untuk menambah kekuatan koalisi.

SBY itu pernah memimpin negeri ini 10 tahun, sedikit banyak beliau tahu dan menguasai peta pemenangan untuk Piplres 2019 nanti.

Melihat formasi itu, bisa disimpulkan bahwa yang akan bertarung di Pilpres 2019 adalah Prabowo-AHY Vs Jokowi-Mahfud.

Anies Sebaiknya Fokus di Jakarta Saja

Nama Anies Baswedan memang sering disebut-sebut sebagai capres potensial. Hal itu dianggap Ujang sebagai sesuatu yang wajar karena posisinya sekarang sebagai Gubernur DKI Jakarta. Gubernur DKI itu bisa dikatakan sebagai RI-3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun