Mohon tunggu...
Miftahul Alam
Miftahul Alam Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

PDIP Kalah di Pilkada, Bagaimana Nasib Jokowi di Pilpres 2019?

29 Juni 2018   19:28 Diperbarui: 29 Juni 2018   19:43 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 tidak bisa sepenuhnya dijadikan sebagai barometer kesuksesan atau kegagalan tokoh partai politik di Pilpres tahun depan.

Kemenangan dan kekalahan partai politik pengusung calon kepala daerah dan wakil kepala daerah bukan satu-satu acuan, karena tidak banyak kader inti partai yang bertarung di Pilkada.

Partai dalam pilkada hanya sebatas perahu yang disewa oleh kandidat-kandidat yang mayoritas bukan kader Partai.  

Merujuk pada hasil perolehan suara sementara versi hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, beberapa partai besar kalah dalam pertarungan Pilkada tahun ini. PDI-P misalnya, hanya menang di enam provinsi dari 17 pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Demikian halnya Gerindra, hanya menguasai tiga provinsi.

Nasib Jokowi

Kekalahan PDI-P di Pilkada 2018, tidak bisa disimpulkan menjadi penghambat kemenangan Jokowi di 2019. Alasannya, kandidat-kandidat yang mengalahkan jagoan-jagoan PDI-P di pilkada juga banyak yang bukan kader partai non-pemerintah.

Beberapa di antaranya bahkan punya kedekatan personal dengan Jokowi. Contohnya Pilkada Jawa Timur dan Jawa Barat. Hasil hitung cepat, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak memenangkan Pilkada Jatim dan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Jawa Barat.

Khofifah bisa jadi kabar baik bagi Jokowi, karena Khofifah kan bukan kader partai. Ridwan Kamil juga begitu, walaupun diusung Nasdem, tapi Ridwan Kamil juga bukan kader Nasdem.

Selain itu, secara personal Khofifah dan Ridwan Kamil memiliki kedekatan dengan Jokowi. "Jadi Jokowi Aman".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun