Mohon tunggu...
Miftahul Dzikri
Miftahul Dzikri Mohon Tunggu... Lainnya - S1 Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

Sepakbola, Olahraga, Politik, dan Otomotif

Selanjutnya

Tutup

Bola

Eksistensi Liga Champions di Kancah Sepakbola Dunia

17 Mei 2023   14:19 Diperbarui: 17 Mei 2023   14:26 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tribunnews.com

Liga Champions atau biasa dibilang UCL ini adalah kompetisi resmi sepakbola dibawah naungan UEFA yang menjadi kompetisi paling bergengsi dan prestisius di tanah eropa bahkan dunia, Hegemoni UEFA berhasil membuat Liga Champions menjadi pusat perhatian pecinta sepakbola dunia, Kompetisi ini pertama kali digelar pada tahun 1955 dengan nama piala eropa, dan sejak tahun 1992 UEFA remsi mengganti nya dengan nama "UEFA Champions League", UCL menjadi kompetisi sepakbola antarklub yang diikuti oleh klub dari liga atau divisi tertinggi eropa.

Sejarah Mencatat klub pertama kali menjuarai kompetisi tersebut adalah klub asal spanyol yaitu Real Madrid yang merupakan salah satu raksasa sepakbola hingga sekarang, pada awal bergulir kompetisi ini hanya terkenal di kalangan pecinta sepakbola eropa saja, seiring berjalannya waktu UEFA  melakukan berbagai inovasi untuk membuat kompetisi ini semakin dikenal.

Bukan hal mudah bagi UEFA untuk memikirkan terobosan-terobosan baru, mereka melakukan moderenisasi perangkat pertandingan hingga kualitas siaran digital menjadi lebih baik dan mudah untuk di akses, tidak hanya itu konsistensi mereka terhadap bentuk dari trofi yang tidak berubah-ubah membuat orang-orang identik menyebutnya dengan sebutan "si kuping besar"yang sesuai dengan bentuk trofi yang seperti kuping,  bentuk kompetisi ini adalah diikuti oleh 16 klub juara kompetisi domestik yang diadu dengan sistem gugur. 

Banyak jutaan pasang mata yang tertarik menyaksikan kompetisi ini dari berbagai penjuru dunia bahkan dari indonesia bisa dikatan hampir seluruh masyarakat menantikan setiap pekan pertandingan UCL, UEFA berhasil membranding kompetisi ini dengan sangat baik dan fantastis.

Musim demi musim kompetisi ini semakin maju pesat dan menjadi perbincangan pecinta sepakbola setiap tahunnya, klub yang ingin berpartisipasi di kompetisi ini tidaklah mudah mereka harus menjadi juara liga di kompetisi domestik terlebih dahulu, Hal yang membuat kompetisi ini semakin menarik adalah perwakilan klub-klub besar dari top five liga domestik eropa yaitu ada wakil Real Madrid (Spanyol) juara  14 kali UCL, klub dengan julukan Los Galaticos memiliki trio mematikan yaitu Cristiano Ronaldo, Kareem Benzema dan Gareth Bale, Manchester City (Inggris) klub dengan julukan The Cityzens ini memiliki pemain yang dijuluki robot yaitu Erling Haaland, Kevin De Bruyne dan pemain ikonik mereka Sergio Kun Aguero, Bayern Muenchen (German) klub dengan julukan The Bavaria ini memiliki pemain populer yaitu Lewandowski dan Thomas Mueller, AC Milan (Italia) klub dengan julukan "I Rossoneri" ini mampu mengoleksi 7 gelar UCL, Mila memilik atmosfer sepkabola yang sangat bergairah lewat supporternya, memilik pemain ikonik bernama Gattuso, Paris st Geramin (Perancis) Tim dengan julukan "Les Parisiens" dimiliki oleh sultan dari timur tengah yang mebuat mereka tidak kesulitan financial, mereka mampu mendatangkan pemain hebat dengan dana besar, seperti Neymar JR, Leo Messi, Achraf Hakimi, Sergio Ramos, dan teranyar Kylian Mbappe, Mereka diatas adalah bagian dari besarnya hegemoni UEFA di dunia, UEFA memiliki strukturan yang sangat baik dan professional hingga saat ini yaitu sepakbola modern.

Meski sempat terguncang isu UEFA tetap tidak tergoyahkan, justru mereka hingga saat ini semakin besar dan melesat menjadi tontonan paling banyak di saksian manusia, membuat sepakbola menjadi olahraga populer, Banyaknya Klub besar dengan pemain besar dari masing-masing klub membuat banyak media meliput kompetisi ini, UEFA mampu membranding dengan baik, mereka konsisten, hal tersebut membuat mereka mudah untuk menjalan kompetisi tanpa harus memikirkan biaya, buah hasil dari konsistensi dan citra baik membuat brand-brand besar antre untuk menjadi official sponsorship tentu saja hal ini memudahkan operator kompetisi untuk menjalannya, seperti teknologi dari inovasi mereka yaitu VAR (Video Assistant Referee) dengan biaya yang ditaksir mencapai 80 Milyar, Namun itu angka kecil untuk UEFA karena mereka memiliki sponsor besar mulai dari Asuransi seperta (AXA), perusahaan Gas bumi (Gazzprom).

Lalu ada banyak konsorsium minyak asal timur tengah yang tidak akan segan mengeluarkan dana besar mereka untuk menjalin kerjasama denga UEFA Champions League, diluar sana banyak kompetisi yang berusah menyaingi Champions League seperti kompetisi klub-klub asia yaitu AFC Champions League dan Amerikan Latin dengan COPA Libertadores namun tidak cukup kuat untuk menggoyahkan eksistensi UCL, tidak hanya merebutkan sang juara 1, UCL juga memperebutkan penghargaan individu seperti Goalkeeper terbaik, Goal Terbaik, Top Scorerer, Top Assist, hingga pemain muda terbaik, Diikuti dengan intrik dan psywar yang dilakukan oleh pemain bahkan official sebelum pertandingan berlangsung, Supporter kedua klub beramai-ramai beradu argumen dan statistik di media sosial, hingga memasuki tribune penonton sering terjadi gesekan antar kedua kubu supporter dan ini lah yang menjadi point penambah bumbu panas bergengsi kompetisi, sehigga ramai di perbincangan publik dunia hingga di media sosial, mungkin sampai kapanpun UEFA Champhions tidak akan pernah tergoyahkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun