Mohon tunggu...
Miftahul rizka
Miftahul rizka Mohon Tunggu... Bankir - Mika

Mahasiswa perbankan syariah uin maulana malik ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Si Manis dari Nusa Tenggara Barat

31 Maret 2022   21:15 Diperbarui: 31 Maret 2022   21:19 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergi ke kota bersama teman-temannya. Di kota, dia tinggal di kossan dekat dari sekolahnya. Dia tinggal bersama dua orang yang baru dikenalnya yang kebetulan sekampung dengannya.

Tidak lama tinggal di kossan, dia diajak oleh ua (kakak perempuan dari ayahnya) untuk tinggal di rumah. Karena kondisi ekonomi keluarganya yang terbilang sederhana, diapun memilih untuk tinggal di rumah keluarganya karena menurutnya lebih hemat.

Di MA dia belajar sangat tekun. Dari kelas 10 sampai 12 dia selalu masuk peringkat 3 besar, baik itu 1,2 dan 3. Saat itu, dia masuk di Jurusan Keagamaan. Isti sangat senang belajar ilmu-ilmu agama, terutama mengaji, belajar bahasa Arab dan yang lainnya. Kelas 10, ada program khusus untuk jurusan keagamaan selama satu tahun yaitu tahfidz Qur'an (menghafal Al-Qur'an). Terus berlanjut hingga naik kelas 11 program itu berakhir.

Selain itu di MA, dia masuk organisasi OSIM untuk mencari pengalaman dan memperluas literasi. Banyak acara yang diadakan oleh OSIM. Pada saat itu, Isti sebagai anggota OSIM bagian dakwah yang dimana dia mengurus hal-hal keagamaan seperti membersihkan musholla, mengawasi jalannya imtaq dll. Dan pengalaman yang dia ambil semasa di organisasi sangat banyak.

Pertengahan semester genap, mulai muncul covid-19 dan sekolah-sekolah di liburkan hingga belajar di Rumah. Dan beruntung nya saat itu, di rumah Ua tersedia jaringan WiFi yang sangat membantu pembelajaran daring saat itu.

Satu tahun berlalu, naik kelas 12, pembelajaran mulai luring, karena pembelajaran tatap muka sangat penting buat murid kelas 12 yang akan ujian kelulusan. Namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Saat itu mulai banyak sekali tugas-tugas sekolah baik itu praktek maupun tidak dan ujian tidak lama lagi.

Guru-guru mulai mendata nama-nama murid yang mendaftar jalur SN dan SPAN. Saat itu sekolah membolehkan untuk mendaftar dua jalur tersebut jika mau. Isti mencoba mendaftar dua jalur tersebut. Bulan pengumuman kelulusan masuk PTN jalur SN tiba, dan saat itu dia lulus dan diapun mengurus berkas-berkas untuk pergi daftar ulang ke PTN. Pendaftaran jalur SN, dia mengambil jurusan Akuntansi di UIN ALAUDDIN MAKASSAR, yang dimana pihak kampus mengharuskan calon mahasiswa untuk membawa langsung berkas-berkas ke kampus.

Pada saat itu baik Isti maupun keluarganya bingung apakah harus pergi atau menunggu pengumuman kelulusan SPAN, melihat juga kondisi ekonomi saat itu, membutuhkan biaya untuk pergi ke kota besar, ditambah waktu yang cepat. Diyakinkan oleh Ua beserta orang tua, akhirnya memutuskan untuk pergi. Saat itu Isti pergi sendiri, karena teman-temannya tidak ada yang lulus di UIN Alauddin.

Sesampai di Makassar, dia dijemput oleh kakak sepupu nya, dan untuk sementara, dia tinggal bersama kakak sepupunya, seminggu dia di Makassar, diapun pulang, karena pada waktu yang bersamaan juga di sekolah ada UAMBN. Sehingga dia tertinggal 4 mata pelajaran ujian dan dia ujian susulan.

Setelah selesai ujian, tibalah pengumuman SPAN, yang dimana dia lulus, dia mendaftar jurusan Perbankan Syariah di UIN Malik Malang. Saat itu suasana hatinya gelisah, entah harus memilih yang mana diantara kedua PTN tersebut. Namun saat itu kakak laki-lakinya menyarankan untuk mengambil di UIN Malik Malang.

Satu bulan kemudian, ada pengumuman UKT . Setelah dibandingkan, UKT yang di UIN Makassar dengan UIN Malang, lebih rendah di UIN Malang. Setelah dia memikirkan hal itu, diapun mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan di UIN Malik Malang, karena saat itu juga orang tua dan kakak laki-lakinya setuju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun