Indonesia dengan tatanan masyarakat yang kompleks dengan suatu keberagaman bisa disebut dengan multikulturalisme. Multikultural di Indonesia muncul karena faktor geografis karena bentuk Negara Indonesia yang berbentuk kepulauan sehingga masyarakat disetiap daerah memiliki perbedaan dari segi warna kulit, tingkah laku, budaya dan tatanan masyarakatnya. Dari sini timbul keberagaman yang dijadikan satu dalam Negara kesatuan republik Indonesia.
Ada faktor lain yang dapat menimbulkan multikultural ini seperti perkawinan. Yaitu antara dua kebudayaan yang saling terikat menjadi satu kesatuan sehingga melebur dan mungkin akan membentuk suatu budaya yang baru, diantara itu dalam ikatan pernikahan akan terjadi perbedaan didalamnya karena dari dua budaya yang berbeda dengan logat dan perilaku yang berbeda namun itu bisa terjadi perdamaian tanpa konflik karena sudah saling berkomitmen dan dimudahkan dengan adanya bahasa nasional dan saling mengerti masing-masing pihak.
Perbedaan budaya, bahasa daerah, dan adat mungkin sudah pernah kita temui dalam kehidupan bermasyarakat, nah sikap yang baik untuk menghargai perbedaan di mayarakat yaitu selalu menghargai budaya orang lain, dan membiarkan mereka untuk melaksanakan adat atau budaya masing-masing tanpa merugikan pihak tertentu.
Dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dengan adanya masyarakat multikulturalisme
Positif :
- Saling mengenal budaya satu dengan lain.
- Banyak budaya yang dapat ditampilkan.
- Menimbulkan minat bakat generasi muda agar mengembangkan budaya dan mempelajari budaya lain.
- Mengetahui karakter orang-orang.
- Membentuk persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat.
- Menciptakan Indonesia kuat.
Negatif :
- Perpecahan dalam masyarakat
- Saling membangga-banggakan budaya sendiri dan menjelekkan budaya lain.
- Mungkin timbul korban,harta dan lain-lain.
Tapi dari dampak diatas mungkin sudah pasti terjadi karena mungkin dari sifat individu dan kelompok masing-masing berbeda-beda. Kemudian faktor dari luar juga berpengaruh seperti dampak negatif globalisasi dan modernasi sehingga masyarakat mudah terpengaruh apalagi sekarang jaman sudah canggih lewat media internet dan social dengan mudah mendapat kabar yang simpang siur (hoax) sehingga membuat panas dan terpancing untuk saling serang.
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan diatas yaitu perbedaan didalam kehidupan memang wajar tapi kita harus saling mengetahui bahwa perbedaan bukan merupakan suatu halangan namun bisa digunakan sebagai sumber kekuatan agar tidak mudak dipecah belah oleh pihak luar yang ingin menguasai Indonesia lewat perkembangan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H