Mohon tunggu...
Miftahul Muin
Miftahul Muin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang yang suka mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problem Based Learning dalam Materi Geguritan Pembelajaran Bahasa Jawa

13 Desember 2022   19:35 Diperbarui: 13 Desember 2022   19:42 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan yang dihadapi untuk mencapai tujuan praktik baik pembelajaran bahasa Jawa dalam penyampaian materi geguritan tersebut diantaranya adalah:

  • Mengubah mindset peserta didik tentang belajar bahasa Jawa itu kuno dan membosankan.
  • Membutuhkan persiapan waktu yang lebih dalam pelaksanaan pembelajaran.
  • Motivasi belajar yang diberikan guru masih kurang dapat menggugah semangat belajar peserta didik dalam mempelajari materi-materi pembelajaran bahasa Jawa terutama tentang materi geguritan.
  • Guru masih terbiasa menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan sebuah materi pembelajaran atau pembelajaran berpusat pada guru.
  • Guru sering menerapkan pembalajaran yang monoton dan kurang memanfaatkan media sehingga menyebabkan antusias peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran berkurang.

Dari tantangan di atas, yang harus terlibat dalam praktik baik ini adalah guru sebagai pengajar, peserta didik sebagai objek pembelajaran, teman sejawat, dan juga para pemangku kebijakan di sekolah. Guru sebagai pengajar harus menguasai kemampuan pedagogik dan profesionalnya dalam melaksankan tugas sebagai pengajar di lingkungan pendidikan. 

Peserta didik sebagai objek pembelajaran yang mengalami atau menemukan kesulitan serta kurang bersemangat saat mengikuti pembelajaran bahasa Jawa. Teman sejawat dapat dilibatkan sebagai pihak untuk mencari pertimbangan terkait hal-hal yang akan dilakukan. Para pemangku kebijakan di sekolah juga perlu terlibat agar kebijakan-kebijakan yang diambil dapat mendukung proses pembelajaran peserta didiik.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut dimulai dengan memilih model pembelajaran yang akan diterapkan. Kemudian mencari metode pembelajaran yang tepat untuk dikombinasikan dengan langkah-langkah pembelajaran dalam model pembelajaran tersebut. 

Kemudian yang tidak kalah penting adalah ramuan motivasi yang akan diberikan kepada peserta didik agar mereka merasa termotivasi dan semangat dalam mengikuti serangkaian proses pembelajaran yang akan dilakukan.

Dalam praktik baik ini model pembelajaran yang diterapkan adalah problem based learning, metode pembelajaran diskusi kelompok, media pembelajaran menggunakan tayangan video contoh membaca indah geguritan dan juga motivasi diberikan melalui lagu yang sedang populer saat ini dengan mengganti lirik lagu tersebut menggunakan lirik yang berhubungan dengan pembelajaran bahasa Jawa.

Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan meliputi:

Kegiatan Pendahuluan:

1.   Peserta didik melakukan persiapan bersama sebelum pembelajaran dimulai. (4C-Kolaborasi)

2.   Peserta didik merespon  salam pembuka dan pertanyaan kabar dari guru. (4C-Komunikasi)

3.   Peserta didik melaksanakan doa bersama untuk memulai pembelajaran. (4C-Kolaborasi)

4.   Peserta didik dicek kehadirannya oleh guru. (4C-Komunikasi)

5.   Peserta didik menerima pengantar materi, informasi tentang capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, keterkaitan materi dengan kehidupan sehari-hari, indikator ketercapaian pembelajaran, cakupan materi, teknik penilaian, dan langkah-langkah  pembelajaran yang akan dilaksanakan melalui tampilan powerpoint yang disajikan oleh guru. (Saintifik-Mengamati, TPACK)

6.   Peserta didik menyanyikan lagu motivasi belajar bersama dengan guru. (4C-Kolaborasi)

Kegiatan Inti:

Langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Leraning (PBL) :

A.   Orientasi Peserta didik Pada Masalah

1.   Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang fenomena yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan membaca indah geguritan. (Saintifik-Menanya, PPP-Bernalar Kritis)

2.   Peserta didik menyaksikan dan menanggapi tampilan contoh video tentang membaca indah geguritan yang disajikan oleh guru melalui LCD Proyektor. (4C-Berfikir Kritis, TPACK)

B.  Mengorganisasi Peserta Didik untuk Belajar

3.   Peserta didik mengerjakan kuis melalui quizizz untuk menentukan pembagian anggota kelompok. (4C- Kolaborasi, TPACK)

4.   Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok belajar. (4C-Kolaborasi)

5.   Peserta didik menerima penjelasan tentang langkah kerja kelompok serta menerima lembar kerja peserta didik. (Saintifik-Mengamati)

6.   Peserta didik menganalisis teks geguritan yang telah diberikan oleh Guru. (Saintifik-Mengamati)

C.  Membimbing Pengalaman Individual/Kelompok

7.   Peserta didik menerima pembimbingan dari guru dalam mencari arti dari kata-kata sulit yang mereka temukan dalam teks geguritan. (4C-Komunikasi, Saintifik-Menanya, PPP-Bernalar Kritis)

8.   Peserta didik menerima contoh secara langsung cara membaca indah gegrutian. (Saintifik-Mengamati)

9.   Peserta didik mengidentifikasi teknik-teknik yang dipakai saat membaca indah geguritan. (4C-berfikir Kritis, Saintifik-Menalar)

10. Peserta didik berlatih membaca indah geguitan secara berkelompok. (Saintifik-Mencoba, PPP-Kreatif)

D.  Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya

11. Peserta didik bersama kelompoknya mengecek persiapan akhir membaca indah geguritan. (Saintifik-Menalar)

12. Peserta didik menyajikan praktik membaca indah geguritan bersama kelompoknya. (Saintifik-Mempresentasikan)

E.  Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

13. Peserta didik bersama guru melaksanakan evaluasi tentang proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. (4C-Berfikir Kritis)

Kegiatan Penutup:

1.   Peserta didik bertanya jawab dengan guru tentang simpulan pembelajaran yang telah dilaksanakan. (Saintifik-Menanya)

2.   Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menyampaikan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan. (4C-Berfikir Kritis)

3.   Peserta didik menerima penjelasan tentang kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya. (Saintifik-Mengamati)

4.   Peserta didik menerima penjelasan tentang rencana tindak lanjut pembelajaran yang telah dilakukan. (Saintifik-Mengamati)

5.   Peserta didik melaksanakan doa bersama serta merespon salam penutup dari guru. (4C-Kolaborasi, Komunikasi)

Dampak dari aksi langkah-langkah yang dilaksanakan sangat efektif untuk dilaksanakan. Peserta didik senang dengan media, model, metode dan pendekatan pembelajaran yang dipilih oleh guru. Peserta didik tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran karena tidak monoton mendengarkan ceramah guru. Media video contoh membaca indah geguritan, power point, dan quizizz menjadikan pembelajaran bahasa Jawa materi geguritan lebih menarik perhatian peserta didik, sehingga menambah motivasi belajar peserta didik. Diskusi antar teman sebaya memberi ruang kepada peserta didik untuk bisa lebih aktif dan berperan dalam Kegiatan Belajar Mengajar.

Capaian nilai peserta didik juga menunjukkan hasil yang positif dari setelah diterapkan praktik baik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa langkah-langkah aksi yeng dilakukan dalam praktik pembelajaran ini efektif dilakukan.

Respon orang lain terhadap strategi yang dilakukan adalah sangat positif terutama dari kepala sekolah dan guru sebagai teman sejawat mengapresiasi langkah-langkah pembelajaran yang sudah saya laksanakan, dan memberi motivasi kepada guru-guru lain untuk membuat pembelajaran dengan model problem based learning, metode diskusi kelompok, pendekatan saintifik, dan media yang sesuai untuk menarik perhatian dan memotivasi peserta didik.

Faktor keberhasilan strategi yang dilaksanakan adalah persiapan guru dalam membuat perangkat pembelajaran, pemilihan media, model, metode, dan pendekatan yang tepat dalam pembelajaran serta dukungan dari peserta didik, kepala sekolah, rekan sejawat dan tenaga kependidikan.

Pembelajaran dari keseluruhan proses yang sudah dilakukan adalah bahwa untuk mencapai satu tujuan pembelajaran diperlukan satu usaha yang keras dari guru untuk bisa menyiapkan perangkat pembelajaran yang menarik dengan berpusat pada peserta didik, selain itu pemilihan media, model, metode, dan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang sangat mendukung keberhasilan tujuan pembelajaran. Tidak kalah penting juga dukungan dari seluruh warga sekolah meliputi kepala sekolah, teman sejawat, peserta didik dan tenaga kependidikan serta yang terakhir adalah dukungan sarana prasarana sekolah juga menjadi faktor utama pendukung keberhasilan tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun