Mohon tunggu...
Money

Katanya Mau Swasembada Pangan, Lah kok Predisen dan Wapres Setuju Impor Beras Vietnam

13 Oktober 2015   18:03 Diperbarui: 13 Oktober 2015   18:08 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lucunya pemerintah kita saat ini, kaya orang pacaran yang lagi galau sama hubungannya. Kalo orang pacaran kan sebentar-sebentar marah, sebentar-sebentar baikan. Nah kalo pemerintah kita, kemarin bilang mampu swasembada beras, sekarang pilih impor. Haha..

Ini pak Wapres sendiri loh yang bilang, pak Wapres membenarkan kalau pemerintah udah sepakat akan melakukan impor beras dari Vietnam. Menurut Wapres hal itu udah juga diputuskan dalam rapat diantara presiden Joko Widodo dengan para menteri-menterinya yang terhormat.

Nih Cek buktinya

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/10/12/153138726/Wapres.Angkat.Bicara.Impor.Beras.dari.Vietnam.untuk.Langkah.Antisipasi

http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/10/12/440107/isyaratkan-impor-beras-dari-vietnam-jk-ini-unsur-kehati-hatian-hadapi-el-nino

http://nasional.kontan.co.id/news/jusuf-kalla-benarkan-akan-impor-beras-vietnam

 

Pak, lupa yak pak sama janjinya pas kampanye kalau mau swasembada pangan. Waktu itu saat kampanye Presiden Jokowi yang dulu masih jadi Capres janji akan menciptakan swasembada pangan. Semua yang dibutuhkan untuk program swasembada pangan akan dipenuhi.

Ini nih kata-kata bapak waktu itu, “Minta 69 ribu traktor, ya sudah beli. Anggaran kami beri untuk pupuk, benih. Saya beri semuanya”.

Pak presiden juga yang bilang kalau Indonesia harusnya sudah bisa mandiri atau swasembada pangan dalam 3 tahun dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Tapi nyatanya keburu kertakutan sama El Nino, nah kan Bulog aja bilang kalau stok beras hingga akhir September 2015 lalu saja masih 1,7 juta ton dan diperkirakan cukup sampai akhir tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun