Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menyatakan jika pertemuannya dengan Donald Trump adalah langkah yang ditempuh guna membantu pemerintah dalam menyelesaikan krisis ekonomi yang menimpa Indonesia saat ini.
Kalau kita melihat pernyataan tersebut tidak ada yang salah. Di tengah kondisi ekonomi seperti ini Indonesia memang membutuhkan gebrakan perubahan dan tindakan nyata. Bukan hanya sebuah kebijakan tanpa tindakan.
Bayangkan perekonomian kita hanya tumbuh sebesar 4,67% selama kuartal II 2015. Dan sektor penerimaan negara terutama pajak mengalami penurunan signifikan. Hingga Kuartal II di 31 Juli 2015, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 531,114 triliun. Dari target penerimaan pajak yang ditetapkan sesuai APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294,258 triliun, realisasi penerimaan pajak mencapai 41,04%.
Rupiah melemah mencapai level Rp 14.300 USD mengakibatkan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok serta gelombang pemutusan hubungan kerja. Yang dibutuhkan Indonesia dalam pertumbuhan ekonomi yang sedang melambat adalah masuknya dana segar dari luar negeri untuk melakukan pembangunan.
Hal ini sesuai dengan paket kebijakan yang dirumuskan oleh presiden Jokowi yakni meningkatkan investasi dibidang properti. Sedangkan untuk meningkatan investasi sudah jelaslah Indonesia harus membangun silahturahmi yang baik dengan negara lain di lingkup Internasional.
Menjaga hubungan baik dengan dunia internasional adalah sangat penting bagi Indonesia. Hal ini untuk menciptakan kesan bahwa Indonesia masih menjadi negara yang ramah bagi masuknya Investasi.
Seperti yang juga kita tahu, bahwa Trump telah menjalin kejasama dengan Hary Tanoesoedibjo (HT) melalui pengembangan proyek pariwisata di Bali dan di Lido. Semua itu inisiatif HT dan salah satu kerja nyata HT membangun perekonomian Indonesia. Jadi jika pemerintah mampu menjalin hubungan baik dengan pengusaha sekelas trump, maka akan semakin besar peluang investasi yang akan dilakukan oleh investor-investor lainnya. Karena dengan masuknya Investasi Donald Trump ke Indonesia, akan semakin meningkatkan kepercayaan investor-investor lainnya untuk menanamkan modalnya ke Indonesia.
Semakin banyak investasi yang masuk ke Indonesia sangat baik bagi Indonesia. Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi terutama sektor pariwisata Indonesia, menggairahkan dunia usaha, membuka lapangan pekerjaan, serta menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata yang menarik bagi wisatawan dunia.
