Mohon tunggu...
Miftah Sirun
Miftah Sirun Mohon Tunggu... -

sekedear melintas dengan meninggalkan jejak kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bagaimana Aku Tidak Mengagumimu

5 Oktober 2011   06:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:19 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaimana aku tidak mengagumimu
Saat yang lain sibuk berburu busana dimall mall kota
Engkau justru sepi menyendiri di pojok taman baca

Bagaimana aku tidak mengagumimu
Saat yang lain sibuk merias kuku tangan
Tanganmu justru sibuk membolak-balikan lembar sabda Tuhan

Bagaimana aku tidak mengagumimu
Saat yang lain berlomba menampilkan gosip terbaru teman dekatnya
engkau justru memilih diam tanpa komentar

bagaimana aku tidak mengagumimu
saat yang lain menjadikan orang tua sapi perah
engkau justru memilih menjadi tiang dimana orang tuamu bisa bersandar

bagaimana aku tidak mengagumimu
saat yang lain tidur dikasur yang empuk
engkau justru memlilh mendekap bumi sebagai teman istrahatmu

bagaimana aku tidak mengagumimu
saat yang lain berfikir apa yang bisa dia dapatkan
engkau justru berfikir apa yang bisa engkau berikan

bagaimana aku tidak mengagumimu
saat yang lain menunjukan kelas sosialnya
engaku justru memilih menghilangakan semaua kelas yang merenggut kebebasanmu

bagaimana aku tidak mengagumimu
saat yang lain meneriakan nama tuhan dijalan untuk mendapat legalitas kesucian
engaku justru menyembunyikan tuhan jauh dihatimu
begitu rapat engkau menyembunyikannya..seperti engkau menyembunyikan aibmu sendiri

aku mengagumimu....
karena engkau memang layak untuk dikagumi..

jakarta, 09 september 2009
Miftahsirun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun