Kelurahan Muktiharjo Kidul, Semarang (20/7/2021)Â -- Akibat Pandemi Covid-19, Kegiatan memasak masyarakat semakin bertambah karena waktu lebih banyak dihabiskan di rumah. Dari hasil survey, diketahui bahwa semua warga di RT 02 RW 19 Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang melakukan kegiatan memasak dengan menggunakan minyak goreng. Jumlah pemakaian minyak goreng per minggu rata-rata 1 liter per keluarga. Warga biasanya membuang limbah minyak jelantah di tempat sampah, saluran air, atau langsung ke tanah. Hal ini akan menimbulkan kerusakan lingkungan jika dilakukan terus menerus.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Miftah Dwi Septiyanti, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021 mengajak warga Kelurahan Muktiharjo Kidul khususnya RT 02 RW 19 untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi lilin ramah lingkungan. Sehubungan dengan meningkatnya kasus Covid-19, kegiatan KKN dilakukan secara daring melalui video edukasi dan poster. Video edukasi yang telah dibuat diupload melalui Youtube kemudia disebarkan melalui Grup WhatsApp warga.
Tak disangka, banyak warga memberikan respon positif dan berminat membuat lilin ramah lingkungan tersebut secara mandiri dari rumah masing-masing. " Terimakasih sudah membagikan video edukasi mengenai pengolahan limbah minyak jelantah. Penyajian video mudah untuk dipahami dan perlu dicoba di rumah." Ujar Ibu Marliyah, salah satu warga RT 02 RW 19.
Tidak hanya itu, dibuat juga poster mengenai " Cara Pembuatan Lilin Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah". Poster ditempelkan di sekitar lingkungan RT 02 RW 19 Kelurahan Muktiharjo Kidul. Dengan adanya poster ini, warga yang memiliki akses terbatas terhadap internet atau media sosial tetap mengetahui informasi pengolahan minyak jelantah menjadi lilin ramah lingkungan.
Setelah sosialisasi ini, diharapkan warga mampu mengolah limbah yang diproduksi oleh kegiatan rumah tangga setiap hari menjadi produk lilin yang sangat inovatif dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan sehari-hari. Selain itu, masalah pencemaran lingkungan akibat limbah minyak jelantah juga dapat teratasi.
      Video Edukasi :Â
      Oleh Miftah Dwi SeptiyantiÂ
      DPL : Dr. Fuad Muhammad, S.Si, M.Si.