Mohon tunggu...
Miftahir Riska
Miftahir Riska Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya miftahir riska, lahir di padang 19-10-2003

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

EFEK DARI KESALAHAN DALAM MENERAPKAN KEDWIBAHASAAN ( BANYAK BAHASA YANG DIKUASI) OLEH SESORANG MENGAKIBATKAN KACAU SEBUAH BAHASA

13 Mei 2024   10:16 Diperbarui: 9 Juni 2024   17:12 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

penulis 1 : Miftahir riska 

penulis 2 : tressyalina

Kedwibahasaan sendiri dapat diartikan sebagai penggunaan dua bahasa atau dua kode Bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi. Kedwibahasaan juga diartikan sebagai pemakaian dua Bahasa seperti  Bahasa daerah dan Bahasa nasional pada saat berkomunikasi untuk mendapatkan suatu informasi.

Pada umumnya orang dapat menafsirkan bahwa biasanya dwibahasa adalah orang yang dapat berbicara dalam dua Bahasa secara sempurna,sebagian pula ada yang menafsirkan bahwa kedwibahasaan adalah seseorang yang dapat menggunakan dua Bahasa,penafsiran tersebut masih kabur hampir tidak ada orang yang dapat menggunakan suatu Bahasa secara sempurna,lebih-lebih dua Bahasa

Ada beberapa kategori kedwibahasaan

  • Bilingualism koordinat,Penggunaan  Bahasa dengan dua atau lebih system Bahasa yang terpisah,Ketika menggunakan satu bahasa,tidak menampakkan unsur-unsur dari bahasa lain,waktu beralih kebahasa lain tidak terjadi pencampuran sistem
  • Bilingualism majemuk,Penutur Bahasa menggunakan dua system  atau lebih yang terpadu,sering mengacaukan unsur-unsur dari kedua Bahasa yang dikuasainya
  • Bilingualism sub-ordinat,Seseorang atau Masyarakat yang menggunakan dua system Bahasa  atau lebih dengan cara terpisah,sering mencapurkan  konsep-konsep Bahasa pertama kedalam Bahasa kedua atau bahasa asing yang dipelajarinya

Kedwibahasaan atau bilingualisme adalah kemampuan menuturkan dua bahasa dengan baik. Dalam kedwibahasaan, seorang individu dapat menggunakan dua bahasa dalam situasi berbeda, seperti dalam kehidupan harian, pendidikan, dan komunikasi.Kedwibahasaan terjadi karena faktor sosiologis, psikologis, dan lain-lain.

 Efek kedwibahasaan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar menunjukkan bahwa bahasa Ibu (bahasa daerah) masih berpengaruh kuat dalam kegiatan berbahasa anak, siswa masih terbatas dalam pengetahuan kosa kata bahasa Indonesia, dan siswa masih kesulitan menemukan kata yang pas dalam bahasa Indonesia yang maknanya sepadan dengan bahasa Sunda  Untuk mengatasi permasalahan interferensi bahasa yang mengarah pada bahasa yang satu ke bahasa yang lain, guru harus kreatif dalam melakukan  proses pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga pemahaman dan pengetahuan kebahasaan anak bisa lebih berkembang. Kedwibahasaan juga mempengaruhi individu secara kognitif, terutama dalam proses kognitif, kreativitas.

 Efek kedwibahasaan adalah dampak atau pengaruh yang timbul karena seseorang terbiasa menggunakan dua Bahasa atau lebih. Kedwibahasaan, kemampuan berbicara dan memahami dua bahasa atau lebih, memiliki berbagai efek pada individu, baik secara kognitif, sosial, maupun emosional

efek yang diakibatkan dari kedwibahsaan yang tidak dietrapkan secara benar

Efek Positif

  •  Kemampuan berbahasa yang lebih baik: Seseorang yang terbiasa dengan dua bahasa atau lebih bisa jadi lebih pandai dalam berbahasa secara umum. Mereka terlatih berpikir dalam beberapa bahasa dan memahami strukturnya.
  • Keluwesan berpikir: Berpindah-pindah antar bahasa bisa membuat seseorang lebih fleksibel dalam berpikir dan mencari solusi masalah.
  •  Apresiasi budaya lain: Menguasai lebih dari satu bahasa membuka peluang untuk mengenal dan menghargai budaya lain yang menggunakan bahasa tersebut.
  •  Memperluas kompetensi bahasa dan pemahaman budaya
  • . Memperluas jangkauan komunikasi
  • 6. Memperkuat kemampuan berpikir dan memahami konsep
  • Efek negative
  •  Campur kode: Ini terjadi ketika seseorang mencampurkan dua bahasa dalamsatu kalimat. Meskipun umum terjadi, dalam situasi formal ini bisa dianggapkurang baik
  • Interferensi: Pengaruh satu bahasa terhadap bahasa lain. Misalnya, tata bahasabahasa ibu terbawa ke bahasa kedua yang sedang dipelajari.
  • Kesulitan belajar bahasa baru: Seseorang yang sudah terbiasa dengan duabahasa mungkin akan merasa lebih sulit belajar bahasa baru karena otak merekasudah terbiasa dengan struktur bahasa yang sudah ada.
  •  Membawa ke perubahan bahasa
  •  Membawa kepada interferensi dan integrasi bahasa
  •  Membawa kekurangan penggunaan bahasa asal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun