Lalu, bagaimana hasil survei lembaga lain yang berbeda dengan Kompas? Kini, publik sudah menyadari, bahwa lembaga-lembaga survei tersebut bekerja sebagai tim sukses. Mereka bukan sebagai lembaga survei yang jujur dan independen.
Kabarnya, ada 22 lembaga survei yg dibayar petahana. Mereka bekerja dengan tujuan menggiring opini publik. Hasil survei mereka diharapkan dapat memberi keyakinan bagi pendukungnya bahwa Jokowi menang, di sisi lain membuat drop kubu lawan. Terakhir hasil survei ini nantinya bisa menjadi alat untuk menjustifikasi kemenangannya, walau dengan cara-cara curang.
Sejauh ini, kerja lembaga-lembaga survei itu sudah benar, sesuai pesanan klien. Namun, jadi sulit bagi rakyat untuk mempercayai lembaga survei seperti itu. End
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI