Klaten (11/02/2021)-Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak era pandemi Covid-19. Sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar di beberapa daerah dengan berbagai variasinya, menyebabkan pergerakan masyarakat dari satu kota ke kota lainnya terbatasi
Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat mulai merasa jenuh tinggal di rumah, ditambah dengan tuntutan ekonomi dimana sebagian besar masyarakat kehilangan mata pencahariannya maka pemerintah melonggarkan pembatasan sosial ini. Dengan adanya hal tersebut, pembukaan kembali tempat-tempat wisata telah dimulai, namun menghidupkan kembali sektor pariwisata ini bukan berarti tanpa persiapan yang matang. Pembukaan sektor pariwasata tersebut harus dilengkapi dengan protokol kesehatan yang sudah matang terlebih dahulu. Protokol kesehatan standar yang diterapkan pada destinasi wisata yaitu antara lain memastikan seluruh area bersih, melakukan deteksi suhu tubuh pengunjung sebelum masuk, wajib menggunakan masker untuk seluruh pengunjung, menjaga jarak antar pengunjung, membatasi jumlah pengunjung dalam suatu area ataupun tempat, dan adanya sarana prasarana yang mendukung keberjalanan protokol kesehatan (seperti tempat cuci tangan).
Berdasarkan wawancara dengan pengurus Kampung Dolanan, para pengurus dan masyarakat setempat masih merasa kesusahan untuk meningkatkan pelaksanaan protokol kesehatan yang ada di Kampung Dolanan, Dusun Wonomerto, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Padahal Kampung Dolanan sendiri merupakan salah satu daerah wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat. Namun, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 ini pengunjung Kampung Dolanan menjadi berkurang dan juga belum diterapkan adanya pelaksanaan protokol kesehatan secara optimal dan kurangnya sarana prasarana dalam penerapan protokol kesehatan tersebut guna mencegah terjadinya penyebaran dan penularan Covid-19. Selain hal tersebut, masyarakat di Kampung Dolanan juga masih belum sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan dengan baik ketika keluar rumah untuk melakukan suatu kegiatan.
Demi mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 pada kluster pariwisata Kampung Dolanan, mahasiswa Universitas Diponegoro yang seda melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan sebuah program yang berjudul "Upaya Peningkatan Protokol Kesehatan Pada Daerah Wisata Kampung Dolanan Dusun Wonomerto, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten". Melalui program tersebut mahasiswa KKN Tematik UNDIP Desa Ngerangan melakukan edukasi kepada masyarakat dan pengunjung Kampung Dolanan mengenai Covid-19 dan cara pencegahannya, mencuci tangan dengan sabun, dan disiplin terhadap protokol kesehatan di area wisata. Dengan adanya edukasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik UNDIP Desa Ngerangan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dari masyarakat serta pengunjung Kampung Dolanan terkait Covid-19 dan protokol kesehatan khususnya di area wisata sehingga nantinya dapat mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di daerah wisata Kampung Dolanan. Selain melakukan edukasi, mahasiswa KKN Tematik UNDIP Desa Ngerangan juga melakukan penyediaan sarana prasarana protokol kesehatan guna meningkatkan sarana prasarana protokol kesehatan yang ada di Kampung Dolanan.
Dengan adanya edukasi dan penyediaan sarana prasarana yang dilakukan mahasiswa KKN Tematik UNDIP Desa Ngerangan, pihak pengelola dan masyarakat mengharapkan Kampung Dolanan dapat menjadi kampung yang bebas dari Covid-19 dan dapat memberikan dampak yang baik dari segi keberjalanan sektor pariwisata yang ada di Kampung Dolanan, seperti Taman Bermain Kampung Dolanan.
Dosen Pendamping Lapangan : Novia Sari Ristianti, S.T., M.T. dan Nurhadi Bashit, S.T., M. Eng.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI