Masjid Raya Alfalah Sragen melakukan pemberdayaan kepada masyarakat sekitar dengan melakukan program pengelolaan UMKM. Latar belakang adanya program pengelolaan UMKM tersebut adalah karena banyaknya pedagang yang berebut tempat, susah mendapat izin dari aparat, tidak mempunyai modal, dsb.
Masjid Alfalah hadir memberikan solusi untuk umat agar dapat mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia khususnya di wilayah Sragen. Pihak Masjid memberikan fasilitas tempat kepada para pedagang, dan semua sudah diurus lapak dan perizinannya sehingga para pedagang hanya tinggal berjualan saja. Sementara itu, para pedagang yang tidak memiliki modal dibantu oleh pihak Masjid dan Lazismu.
Tidak hanya fasilitas tempat dan modal saja, pihak Masjid juga memberikan pembinaan kepada para pedagang tentang bagaimana berdagang sesuai syariat islam seperti yang diajarkan Rasululullah SAW melalui kajian pembinaan UMKM setiap hari sabtu. Pada kajian tersebut para pedagang bukan hanya diberikan pembinaan saja, tetapi juga para pedagang diberikan bingkisan berupa bahan pokok, snack, dll.
UMKM bukan hanya berasal dari masyarakat, pihak masjid juga memiliki “Alfalah Market” yang dikelola langsung oleh pihak Masjid. Alfalah Market menjual merchandise Alfalah berupa kaos, baju, kerudung, peci, dll. Dan semua keuntungan dari Alfalah Market masuk kedalam kas Masjid Alfalah yang dikelola oleh pihak Masjid dan lazismu.
Strategi marketing yang dilakukan pihak masjid untuk meramaikan UMKM adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan di Masjid sehingga banyak orang yang berkunjung dan tertarik membeli barang dagangan UMKM.
Para pedagang (pelaku UMKM) sangat senang dan merasa nyaman berjualan di sekitar masjid, karena disitu bukan hanya diberikan fasilitas tempat saja, tetapi juga diberikan modal dan juga pembinaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H