Kab. Malang -- PMM Kelompok 13 Mendorong badan usaha milik desa (BUMDES) untuk bangkit dan beradaptasi selama pandemi. Salah satunya adalah dengan menggunakan platform digital sebagai saluran pemasaran dalam meningkatkan penjualan.
BUMDES perlu diberikan bantuan digital agar bisa segera meningkatkan pertumbuhan unit-unit usaha dengan lebih cepat. "Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) sebagai bentuk dari salah satu tri dharma perguruan tinggi berperan sebagai agen of change dan sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam mengembangkan Badan Uasha Milik Desa (BUMDES), karena pada era digital saat ini tentunya semua sektor usaha khususnya BUMDES harus mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi," kata Koordinator PMM keompok 13 Universitas Muhammadiyah Malang Miftah Firdaus, dalam wawancara yang dilakukan secara langsung pada kegiatan : Sinau Digital Marketing, Sabtu (27/03)
Miftah mengatakan, PMM kelompok 13 berupaya membantu BUMDES beserta Live In dalam branding melalui sosial media beserta dengan menyediakan pelatihan digital marketing serta pengaplikasian atas pelatihan yang telah dilaksanakan yang dimentori oleh tenaga ahli dalam bidang digital marketing. "dengan menerapkan digital marketing, jumlah pasar akan semakin bertambah luas. Sehingga hal ini akan menaikkan peluang peningkatan kunjungan yang semula 1 akan meningkat sebanyak 5 kali lipat," kata Miftah.
Ia mengatakan, pergeseran kebiasaan menuju era digital terjadi baik dari sisi pemberi jasa dan penerima jasa. Miftah berharap berharap pelaku usaha khususnya BUMDES beserta Live In siap dalam memanfaatkan teknologi yang ada, termasuk melakukan perluasan pasar melalui platform digital
"teknik pemasaran dengan memanfaatkan platform digital adalah suatu teknik pemasaran yang dapat mempengaruhi orang lain untuk membuat mereka tidak hanya "ingin" mengunjungi desa pujon kidul, tetapi "harus" berkunjung ke pujon kidul," ujar Miftah menjelaskan tentang manfaat dari pemasaran digital
