Mohon tunggu...
Mifthahul Nurzanah
Mifthahul Nurzanah Mohon Tunggu... Jurnalis - welcome to my corner of the world..

i am not a good one in telling a story, that is the reason why i write.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Workshop Report English Skills and Creative Industries

18 September 2019   21:10 Diperbarui: 18 September 2019   21:45 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                  Industri kreatif merupakan bidang pekerjaan yang baru-baru ini mulai dilirik oleh para millenials. Industri yang menciptakan banyak lapangan pekerjaan ini memang masih awam terdengar di telinga masyarakat kita. Terdapat berbagai bidang pekerjaan di dalam naungan industri kreatif itu sendiri, salah satunya adalah menjadi seorang freelancer. Dengan menjadi seorang freelancer kita dapat dengan mudah mengatur dan memenejemen pekerjaan kita sendiri tanpa perlu pergi kekantor secara formal, berdasarkan bidang dan minat yang kita minati. Dalam workshop yang saya ikuti pada hari kamis, 8 september 2019 yang lalu di gedung LPPPM kampus Pinang Masak Universitas Jambi, saya mendapatkan banyak sekali mendapat pengetahuan dalam  menjadi seorang penerjemah freelancer.

                Pujia pernami adalah seorang head of editor Storial.co sekaligus penerjemah freelance profesional yang sudah memiliki banyak jam terbang dibidangnya. Beliau sudah menggeluti profesinya sejak 2009 silam. Pujia Permani atau yang akrab disapa sebagai Jia Efendi ini adalah lulusan program studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas Padjajaran. Tidak memiliki latar belakang pendidikan Bahasa, bukan berarti membuatnya tidak bisa melakukan profesi ini, menurutnya menjadi seorang penerjemah tidaklah serumit yang kita bayangkan yang penting kita berani mencoba dan menciptakan karya-karya. Terdapat puluhan buku dari hasil terjemahan dan penyuntingannya. Menurut Jia Efendi kunci utama untuk bisa melakukan pekerjaan ini adalah dengan banyak membaca dan konsisten.

               Pada workshop English language skill and creative industries, banyak sekali materi dan dan pengetahuan baru yang saya dapatkan, diantaranya kiat-kiat menjadi seorang freelance penerjemah yang meliputi: persiapan, bidang dan media, produk penerjemahan, quality control dan honor terjemahan yang bisa didapatkan oleh seorang freelance. Selain itu kami juga mempraktikan cara membuat CV serta latihan mentranslate paragraph yang telah diberikan oleh pemateri.

Menurut Jia Effendi, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah membuat CV adalah pastikan CV yang kita miliki diisi oleh pengalaman, prestasi, informasi kontak, serta kelebihan yang kita punya sebagai nilai jual yang akan kita tawarkan kepada klien. Dalam penulisan CV untuk menjadi seorang penerjemah penting jika mencantumkan hal-hal yang ada dibawah ini:

  • Pasang bahasa yang dikuasai
  • Tentukan layanan terjemahan yang dikuasai (doc, web, fiksi dll)
  • Pengalaman yang relevan
  • Kontak dan email
  • Kemampuan dalam penggunaan sowftware
  • Kapasitas kerja yang kamu miliki meliputi jangka waktu target selesainya pekerjaan tersebut
  • Sebagai tambahan masukkan blog sebagai lembar portofolio dan juga tunjukan bukti pelatihan yang relevan dengan pekerjaan sebagai pernerjemah yang pernah diikuti.

               Selanjutnya pemateri juga memberikan trik dan strategi untuk memasukkan lampiran lamaran pekerjaan sebagai penerjemah freelance, yaitu dengan cara mendaftar dan memasukan lampiran lamaran pekerjaan ke 100 agensi. Menurutnya, dengan begitu setidaknya ada 1 ataupun 2 pekerjaan yang bisa kita dapatkan setelah melakukan strategi ini. selanjutnya jangan lupa melampirkan contoh terjemahan yang pernah kita buat sebagai bukti dari kemampuan yang kita miliki. Namun lain halnya dengan lamaran pekerjaan yang ingin kita dapatkan dari klien langsung. Kita bisa melakukan strategi yang sedikit berbeda dari yang sebelumnya. Yaitu dengan cara memantau berita-berita industri kreatif yang menyediakan lowongan atau mencari informasi lewat internet dengan mengunjungi website-website tertentu.

            Kemudian bidang dan media, apa saja yang termasuk didalam bidang ini? menurut Jia Effendi yang termasuk dalam bidang dan media itu adalah: pelokalan web, game, teknik manual mesin, film dan video. Selain menerjemahkan teks yang berbasis dokumen ataupun buku, ternyata ada cabang lain dalam lingkup bidang terjemahan itu sendiri seperti menerjemahkan film&video yang mana kita dituntut untuk memiliki kemampuan dalam penggunaan software, guna menyesuaikan subtitle hasil terjemahan kita agar selaras dengan durasi film tersebut. Dalam proses penerjemahan bidang dan media ini ternyata terdapat beberapa tantangan bagi penerjemahnya seperti: teks yang diterjemahkan terlalu panjang daripada suara actor yang ada difilm tersebut, kemudian terdapat beberapa kata terjemahan yang harus diperhalus, sehingga penerjemah diperharuskan untuk memberikan keterangan mengenai kata-kata yang sarkas atau kurang pantas di letakkan pada hasil terjemahan.

            Tidak hanya membahas mengenai dua hal penting diatas pemateri juga menjelaskan dan menginformasikan mengenai pengertian Quality control. Quality control merupakan kualitas penerjemah dalam menyelesaikan pekerjaanya. Dalam hal ini meliputi persediaan waktu yang harus kita luangkan untuk membaca hasil terjemahan yang telah kita buat. Dengan demikian kita dapat memastikan kata-kata yang kita terjemahkan layak dan sesuai dengan kriteria pemahaman pembaca. Berikutnya adalah pastikan terjemahan yang kita buat telah benar dan sesuai. Dan yang terakhir adalah perhatikan penggunaan gaya bahasa dari buku ataupun media lain yang kita terjemahkan. Bisa jadi jika kita tidak memperhatikan gaya bahasa tersebut, pembaca akan kehilangan pemahaman atau lost understanding setelah membaca hasil terjemahan yang kita buat.

            Sebagai penerjemah pemula, ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan untuk kualitas tariff yang akan kita dapatkan menurut Jia Effendi yaitu:

  • Hasil terjemahan yang bagus
  • Professional
  • Jaga prilaku dan sikap kepada klien
  • Berani bernegosiasi
  • Jeli melihat peluang
  • Mengetahui harga pasar
  • Dapat menyerap sumber informasi dengan bijak
  • Serta mempunyai nilai tambah seperti: sering mengikuti pelatihan penerjemah, atau mendaftar sebagai penerjemah tersumpah.

                 Banyak sekali informasi yang menurut saya pribadi dapat diserap dari workshop ini. Salah satunya membuka wawasan saya mengenai cara melihat peluang dan pekerjaan yang tidak mainstream namun sangat menghasilkan seperti menjadi seorang penerjemah freelance maupun tersumpah. Selain itu lewat workshop ini juga membuka wawasan saya perihal bidang-bidang penerjemahan yang barangkali belum banyak orang ketahui. Semoga dengan adanya laporan ini bisa sama-sama memberikan manfaat dan pengetahuan kepada kita semua baik saya pribadi maupun pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun