Mohon tunggu...
Miftahul Jannah
Miftahul Jannah Mohon Tunggu... -

salam kenal semuanya...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Perantau

6 Mei 2012   15:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:37 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sini engkau hanya sendiri
Tiada satupun yang menemani
Kala lelahpun menjadi...
Saat kau termangu sepi

Baginya...
Hidup sangat keras
Bagai batu yang susah dipecahkan
Bagai sikap yang susah dikendalikan

Merantau...
Hanya sebuah pilihan
Pilihan hidup yang ia putuskan
Untuk mencari sesuap nasi

Satu demi satu
Jalanan ini ia lewati
Perlahan namun pasti
Hanya sendiri ia nikmati

Dikala senja datang
Rasa lelah...
Rasa letih...
Hanya tubuh ini yang merasakannya

Berharap...
Suatu saat nanti
Dia akan kembali
Kembali melangkah penuh harapan
Menjadi sang perantau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun