Mohon tunggu...
Husen Mabrur
Husen Mabrur Mohon Tunggu... Guru - Suka membaca

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Batik sebagai Identitas Khas Bangsa Indonesia

27 November 2017   12:48 Diperbarui: 26 Februari 2020   17:16 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Di luar negri jika melihat orang menggunakan batik pasti akan beranggapan jika ia adalah orang indonesia atau bisa jadi keturunan asing dan memiliki keluarga di Indonesia. Sangat khas dan memang menarik sekali jika kita menorehkan sejarah budaya berbusana bangsa kita yang begitu kaya akan pakian. 

Baru saja kita di ingatkan dengan pernikahan penuh nuansa budaya putri Bapak Presiden Kita Jokowi Widodo dengan balutan dua unsur budaya jawa dan suku mandailing yang tentu saja membuka mata kita dan memberikan pengetahuan jika memang bangsa ini sangatlah kaya akan nuansa perbedaan.

Tidak ubahnya pula batik menjadi sebuah identitas yang dari dulu memang sudah lahir dengan konsep pembuatan yang tradisional mulai dari tenun sampai dengan batik cap misalkan. Batik merupakan hasil dari seni yang memiliki kearfian tinggi jika kita menorehkan sejarahnya umumnya di tanah jawa. 

Batik sekarang juga semkain menarik dengan kombinasi khasnya mulai dari setelan, sampai dengan batik atasan wanita yang bisa digunakan dalam berbagai profesi dan batas usia. Sering juga menemukan model baju batik sekolah dimana akan membedakan sekolah satu dengan yang lainya dan kembali lagi batik menjadi identitas kecil dalam sebuah lingkup pendidikan dan masih banyak lagi.

Tidak ketinggalan jika kita membicarakan masalah motif sendiri, dimana akan memberikan pembagian kasta pada jaman dulu yang sekarang mungkin saja masih namun pengaruhnya tidaklah begitu besar. Misalkan saja batik parang, kemudian batik dengan motif khas kerjaan kraton jawa yang dulunya hanya sebatas bisa dikenakan oleh abdi kerajaan saja namun sekarang sudah bisa dikenakan semua orang, ya lagi lagi batik menjelma menjadi sebuah pemersatu dalam tingkatan strata sosial yang semakin pudar. 

" Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. " wikipedia

Akhir kata semoga saja dengan perkembangan globalisasi dewasa ini minat dalam melerstarikan batik nusantara yang terkenal mendunia tidak lekang dimakan waktu dengan banyaknya gaya berbusana ketimuran yang mulai masif sekali di lingkungan kita, cintailah budaya bangsamu karena yang akan membesarkan dan mengharumkan bangsa adalah generasi muda bukan mereka yang memberikan doktrin di usia senja.

salam ___

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun