Oleh : Miftah Farid Maulidy
Email : miftahfaridmaulidy@gmail.com
Â
ABSTRAK
Kata Kunci : Pembelajaran, PAI, Demontrasi
Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran agama islam pada materi indahnya saling menghargai dalam keragaman yang menyebabkan prestasi belajar siswa menurun serta dipengaruhi oleh faktor yang lain seperti keterampilan mengajar guru atau fasilitas belajar yang merupakan sarana dan prasarana penunjang disaat mengajar. Bertitik tolak dari latar belakang diatas maka penulis membuat Penelitian Tindakan Kelas dengan merumuskan permasalahnnya sebagi berikut: Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dengan diterapkannya metode demonstrasi materi Indahnya Saling menghargai dalam keberagaman pada siswa Kelas IV UPTD SDN 1 Sukajaya Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta. Demonstrasi dalam pengajaran dipakai untuk menggambarkan suatu cara mengajar yang pada umumnya penjelasan verbal dengan suatu kerja fisik atau pengoperasioan peralatan barang atau benda.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas, berdasarkan hasil observasi awal penelitian tindakan ini didesain menjadi dua siklus dengan tiap-tiap siklus yang meliputi kegiatan: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Berdasarkan tindakan yang dilakukan selama 2 siklus dapat disimpulkan bahwa: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilaksanakan dalam dua siklus tindakan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa yakni peningkatan rata-rata nilai evaluasi siswa yaitu dari 73 (ketuntasan 65%) pada siklus I, menjadi 75 (ketuntasan 85%) pada siklus ke II.
Â
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
- Rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran agama islam pada materi indahnya saling menghargai dalam keragaman yang menyebabkan prestasi belajar siswa menurun serta dipengaruhi oleh  faktor yang lain seperti keterampilan mengajar guru atau fasilitas belajar yang merupakan sarana dan prasarana penunjang disaat mengajar. Fasilitas belajar belum terpenuhi dengan baik atau cara mengajar guru yang kurang optimal dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan menyebabkan siswa kurang termotivasi. Yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV  yang berjumlah 20 orang siswa.
- Adapun tujuan dari penelitian ini akan menerapkan metode demostrasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam memahami indahnya saling memahami dalam keragaman pada mata pelajaran agama islam kelas IV. Metode demontrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
- Tujuan dari Pendidikan Agama  adalah  untuk membimbing  anak  agar mereka menjadi manusia yang berakhlakul karimah. Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar adalah tercapainya tujuan pengajaran. Apa pun yang termasuk perangkat program pengajaran dituntut secara mutlak untuk menunjang tercapainya tujuan. Guru tidak dibenarkan mengajar dengan kemalasan. Anak didik pun diwajibkan mempunyai kreativitas yang tinggi dalam belajar, bukan selalu menanti perintah guru. Kedua unsur manusiawi ini juga beraktivitas tidak lain karena ingin mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pendidikan islam diartikan sebagai pendidikan yang berparadigma kesemestaan yaitu terciptanya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan dan kealaman secara integratif dalam rangka humanisasi dan liberalisasi manusia agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai khalifah di bumi sebagai bentuk pengabdiannya kepada Allah dan sesama manusia(Sholihah et al., 2019).
- Dengan memperhatikan gejala-gejala tersebut diatas maka timbul pertanyaan dalam benak penulis sejauh manakah keberhasilan pengajaran Pendidikan Agama Islam selama ini? Padalah sering digembar-gemborkan sebagai bangsa Indonesia kita harus atau wajib mengamalkan Pancasila sebagai pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Tatapi kenyataannya masih banyak terdapat penyimpangan-penyimpangan dan pengkhianatan terhadap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Diantaranya faktor tesebut adalah strategi pembelajaran yang kurang mengena terhadap terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran Pendidikan Agama Islam serta motivasi belajar siswa yang kurang. Penerapan metode demonstrasi  digunakan  untuk  memberikan keterampilan, mengurangi penggunaan bahasa yang monoton, serta membantu anak didik agar memudahkan dalam memahami secara jelas tentang suatu proses atau kegiatan karena disajikan berupa peragaan sehingga lebih menarik dan efisien.
- Dengan menyadari gejala-gejala atau kenyataan tersebut diatas, maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul "Peningkatan Prestasi Belajar PAIBP dengan  Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas IV UPTD SDN 1 Sukajaya ( PTK Pada Materi Indahnya Saling menghargai Dalam Keragaman)"
METODE PENELITIAN
     Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) pada penggunaan metode Demonstrasi dalam pembelajaran. Peneliti menggunakan model penelitian tidakan kelas (PTK) yang terdiri dari 4 tahap penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitaian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Sukajaya Kecamatan Sukatani Purwakarta yang berjumlah 20 siswa. Objek penelitian ini adalah penggunaan metode demonstrasi terhadap hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan metode tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data observasi dan analisis data tes. Penelitian menggunakan validitas data yaitu pertimbangan ahli.
HASIL PENELITIAN
     Berdasarkan hasil penelitian Tindakan kelas dapat dinyatakan terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi pada prasiklus, siklus I dan siklus II. Secara garis besar penelitian ini telah berhasil menjawab rumusan masalah yang telah dikemukakan pada Bab I. dalam pembahasan hasil penelitian ini dijabarkan secara garis besar mengenai penggunakan metode demonstrasi terhadap prestasi siswa dari prasiklus dan setelah dilakukan tindakan pada siklus I dan siklus II dengan penggunaan metode demonstrasi. Pembahasan hasil penelitian ini adalah sebgai berikut:
Prasiklus
Nilai rata-rata yang diperoleh dari 20 siswa hanya mencapai 70 dengan persentase hanya 55%.
Siklus I
Dari penelitian tindakan hasil observasi aktivitas guru, diperoleh data bahwa pada siklus I guru telah melaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Namun masih ada beberapa aspek pembelajaran yang kurang dalam pelaksanaannya seperti guru kurang mendalami materi ketika menyampaikan materi dan melakukan refleksi bersama siswa. Hasil skor pada lembar observasi aktivitas guru menunjukkan persentase kegiatan guru pada siklus I masih berada pada kategori cukup dengan  hasil 65%. Adapun hasil observasi aktivitas siswa diperoleh data bahwa pada siklus I masih banyak siswa yang tidak mengikuti skenario pembelajaran dengan baik. Hasil skor pada lembar observasi aktivitas siswa siklus I menunjukkan persentase kegiatan siswa masih berada pada kategori cukup dengan hasil 65%.
Sementara rata-rata untuk nilai siswa pada siklus I masih dibawah KKM yaitu 73. Ketuntasan siswa hanya 13 orang dengan persentase 65% dan siswa yang tidak tuntas terdapat 7 orang dengan persentase 35%. Sehingga, penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus II karena belum mencapai persentase yang peneliti harapkan.
Siklus II
Hasil observasi aktivitas guru pada siklus II diperoleh data bahwa guru sudah melakukan proses pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dengan maksimal. Hasil skor pada lembar  observasi aktivitas guru pada siklus II mencapai 92% dan berada pada kategori sangat baik. Adapun hasil observasi siswa diperoleh data bahwa hasil skor pada lembar observasi aktivitas siswa menunjukkan bahwa proses pembelajaran menggunakan metode demonstrasi menjadi semakin dimengerti siswa dan mereka bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Hasil persentase kegiatan peserta didik pada siklus II mengalami peningkatan dan berada pada kategori sangat baik.
Sementara rata-rata untuk nilai siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari 73 menjadi 75. Siswa yang mencapai ketuntasan terdapat 17 orang dengan persentase 85% dan siswa yang tidak tuntas terdapat 3 orang dengan persentase 15%. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus II ini dan sesuai dengan yang peneliti harapkan.
PEMBAHASAN
     Hasil penelitian yang terdiri atas aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode demonstrasi mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terbukti dari hasil observasi dalam pembelajaran dan hasil tes siswa yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Pada siklus I, temuan penelitian tentang keberhasilan pembelajaran diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil catatan terungkap bahwa ada beberapa indikator yang belum terlaksana sepenuhnya sehingga indikator keberhasilan proses dikualisifikasi cukup dengan persentase 55%.
Berdasarkan hasil tes yang diberikan menunjukan bahwa dari 20 siswa yang menjadi subyek penelitian pada siklus I terlihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai tuntas ada sebanyak 13 siswa dengan persentase 65% dengan kualifikasi kurang  dan nilai rata-rata kelas adalah 73. Selanjutnya Pada siklus II, temuan penelitian tentang keberhasilan penerapan pembelajaran, diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil catatan terungkap bahwa indikator yang direncanakan telah terlaksana sepenuhnya dengan baik sehingga indikator keberhasilan proses dikualisifikasi sangat baik dengan persentase 88%. Berdasarkan hasil tes yang diberikan menunjukan bahwa dari 20 siswa yang menjadi subyek penelitian pada siklus II terlihat bahwa siswa yang mendapatkan nilai tuntas ada sebanyak 17 siswa dengan persentase 85% dan dikualifikasi sangat baik dengan nilai rata-rata kelas adalah 75. Dari hasil evaluasi  tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II ini mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan adanya perbaikan perbaikan kesalahan yang dilakukan pada siklus I.
Berdasarkan nilai siswa pada siklus II dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas IV SDN 1 Sukajaya Kecamatan Sukatani. Dengan melihat indikator keberhasilan yang ditetapkan maka penelitian ini telah berhasil.
Untuk lebih jelasnya penulis akan mencantumkan presentase hasil belajar mulai dari prasiklus, siklus I dan siklus II pada tabel berikut ini :
No
Siklus
Jumlah Nilai
Rata-rata
Persentase Ketuntasan
1
2
Prasiklus
 Â
Siklus I
1400
1460
70
73
55%
65 %
3
Siklus II
1500
75
85 %
KESIMPULAN DAN SARAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Sukajaya Tahun Pelajaran 2023-2024 dilaksanakan dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa Kelas IV SDN 1 Sukajaya  Kecamatan Sukatani pada materi Indahnya Saling Menghargai dalam Keberagaman mata pelajaran Pendidikan Agama Islam secara umum mengalami peningkatan dari siklus ke siklus secara signifikan dengan  menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran. Hal ini dapat dikemukakan bahwa:
Penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas IV SDN 1 Sukajaya Kecamatan Sukatani. Dapat dilihat nilai rata-rata perolehan skor dari prasiklus sebesar 70 atau 55%, pada siklus I sebesar 73 atau 65% Â dan meningkat pada siklus II sebesar 75 atau 85%.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa hasil belajar siswa dapat meningkat setelah guru menggunakan metode demonstrasi terutama dalam materi  Indahnya Saling Menghargai dalam Keberagaman, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
Guru dapat menggunakan metode demonstrasi pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Bagi calon peneliti yang ingin melakukan penelitian yang sama hendaknya penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan dan kekurangan yang terdapat pada penelitian ini dapat disempurnakan.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran.  Jakarta  :  PT Rineka Cipta
Muhaimin, Paradigm Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Purwakarta: Remaja Rosdakarya, 2002.
Purwanto, Â M. Â N.1997. Â Â Â Â Psikologi Pendidikan.
Purwakarta  :PT Remaja Rosdakarya Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.
Purwakarta PT Remaja Rosdakarya Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif edisi ke-4. Jakarta: Kencana, 2011.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H