Mohon tunggu...
MIFTACHUL FARID
MIFTACHUL FARID Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Ecobrick, Langkah Awal Adaptasi Kebiasaan Baru dan Selamatkan Dunia

29 Desember 2020   20:05 Diperbarui: 29 Desember 2020   20:15 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Virus corona memaksa semua orang di Indonesia bahkan seluruh dunia, sebagian besar orang memilih untuk tetap berada di rumah. Selain Covid terdapat Permasalahan lain yakni Sampah Plastik, Mengurung diri di rumah dalam waktu lama ternyata menyisakan masalah tersendiri, yaitu meningkatnya konsumsi plastik, dimana aktivitas belanja lebih banyak melalui online.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sebelumnya, desa Suci terindikasi mengalami permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan manajemen pengelolaan sampah. Tumpukan sampah, banyak ditemui disekitar Bukit Kapur dan beberapa Cafe.

Setelah menumpuk, masyarakat sekitar di Desa Suci biasanya membakar sampah. Dari pembakaran tersebut,Masalah lain pun muncul. Selain ancaman penyakit dari tumpukan sampah, asap pembakaran sampah menjadi ancaman baru kesehatan penduduk.

Asap dari pembakaran sampah, malah semakin berbahaya apabila terhirup manusia. Membakar sampah dapat melepaskan bahan-bahan berbahaya, seperti karbonmonoksida, formaldehida, arsenik, dioksin, dan furan. Itu pun belum termasuk resiko lain ketika partikel pembakaran sampah yang akan mengkontaminasi makanan

Setelah dibakar, sampah akan menyisakan residu-residu yang berupa bahan kimia berbahaya, yang mungkin bisa saja terserap tanaman (sayur, buah) yang tumbuh di sekitar daerah tersebut. Manusia pun bisa ikut terpapar jika mengkonsumsi sayuran dan buah tersebut.

"Setelah melakukan penelitian dan analisa dampak kebiasaan masyarakat sekitar, baru kita rumuskan solusi apa yang sesuai," kata Farid.

Dengan bersinergi elemen masyarakat Desa Suci, tak hanya menyajikan solusi yang solutif, mereka juga menawarkan solusi pemanfaatan sampah yang bisa berdampak ekonomis. Yakni dengan pemanfaatan ecobrick.

Dengan ecobrick, mereka menyajikan solusi yang solutif atas persoalan sampah

Proses pembuatan 1 (dokpri)
Proses pembuatan 1 (dokpri)
Ecobrick adalah botol plastik bekas yang berisi segala jenis plastik bekas, dan kering dengan mencapai kepadatan tertentu. Karena sampah plastik merupakan material yang lama terurai secara alami, dan bisa mengeluarkan racun bagi lingkungan jika dibakar.

Berawal dari permasalahan tersebut Tim Pengabdian Masyarakat UTM Desa Suci, Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Karangtaruna dan Bumdes Desa Suci. Untuk memperoleh plastik, selain dari sisa sampah rumah tangga, juga dari sisa sampah plastik yang diperoleh dari Cafe-cafe sekitar.

sebelum membuat ecobrick ini, agar aman, harus memperhatikan beberapa hal, yaitu bahan-bahan plastik tersebut dicuci kemudian dijemur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun