Saat Pandemi corona melanda, pengaturan keuangan keluarga merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas keuangan keluarga. Kondisi ekonomi yang tiba-tiba menurun tentunya akan sangat mengejutkan bagi keluarga yang terdampak secara ekonomi.
Keluarga yang awalnya memiliki ekonomi yang cukup mapan, tiba-tiba berkurang pendapatannya akibat kebijakan yang mensyaratkan masyarakat untuk bekerja, beribadah dan menjalankan aktifitasnya lebih sering dirumah. Belum lagi bagi beberapa orang yang mungkin terpaksa di PHK ataupun dirumahkan akibat kondisi ekonomi yang memang saat ini tidak stabil.
Tentu saja keluarga memiliki peran yang cukup besar dalam pengaturan keuangan supaya tetap stabil dan bisa bertahan ditengah situasi dan kondisi ekonomi seperti saat ini.
Disini saya akan jabarkan beberapa beberapa tips dan trik yang mungkin bisa Anda terapkan dalam turut menjaga stabilitas keuangan  keluarga, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Cari sumber penghasilan baru
Di saat banyak kepala keluarga yang terkena korban PHK ataupun dirumahkan, kita tidak boleh patah semangat ataupun putus asa.Harus cepat bangkit, karena ini adalah realita yang harus dijalani. Segera pikirkan dan action untuk mencari sumber penghasilan baru.Â
Mungkin berinisiatif untuk menjual barang-barang yang saat ini lebih banyak dibutuhkan masyarakat seperti masker, handsanitizer, vitamin, atau bahkan mungkin sembako.Â
Anda bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikannya dan hal ini juga dapat untuk mengurangi adanya kontak fisik. Atau mungkin bisa juga dengan menawarkan diri sebagai tenaga penyedia dan penyemprot desinfektan. Apapun itu, segera cari langkah inovatif untuk mencari sumber penghasilan baru yang penting halal.
2. Â Manfaatkan sisa dana yang ada
Biasanya bila seseorang terkena PHK, paling tidak rata-rata pasti mendapatkan pesangon bukan. Manfaatkan itu sebaik mungkin. Sebagian bisa untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari terutama terkait sembako segera sisihkan, dan sebagian lagi bisa diputar untuk modal usaha baru walaupun kecil-kecilan tidak ada salahnya kan memulai dari sekarang.
3. Hindari membuat hutang baru