Ada beberapa langkah-langkah yang mungkin bisa dicoba agar pemenuhan kebutuhan akan rumah bisa terpenuhi segera:
1. Niatkan terlebih dahulu untuk membeli rumah
Kelihatannya sepele ya. Cuman sekadar niat, namun dampaknya besar lho. Segala sesuatu itu berawal dari niat, kalau niatan saja tidak ada, jangan heran kalau keinginan beli rumah tidak pernah terwujud. Beda halnya bila niat sudah ada, pasti rela berkorban untuk memenuhi niat tersebut.
2. Fokuskan pemasukan dana untuk prioritas pembelian rumah
Jadi kalau sudah ada niat untuk membeli rumah, disiplinkan diri bahwa setiap pendapatan yang masuk, selalu sisihkan dan prioritaskan untuk dana rumah terlebih dahulu, lebih-lebih bila ada pendapatan tidak terduga, wajib hukumnya untuk mengalokasikan ke pos dana rumah.Â
Bisa juga dengan cara membuka rekening di bank, khususkan tabungan untuk alokasi rumah. Cari jenis tabungan yang tidak mudah diambil-ambil setiap waktu, supaya dana cepat terkumpul dan harus disiplin.
3. Jangan lupa investasikan dana
Bila dana pembelian rumah masih belum terpenuhi cukup banyak, investasikan terlebih dahulu dana yang sudah tersimpan sebagian. Supaya nilainya tidak semakin menurun ataupun habis karena sering diambil-ambil.Â
Sekali lagi harus disiplin. Investasi bisa melalui logam mulia ataupun jenis investasi lainnya, pilih yang sesuai.
4. Berhemat untuk pos-pos pengeluaran yang bisa dihemat
Ingatlah bahwa setiap tahun kecenderungan properti adalah naik. Untuk itu dibutuhkan pengorbanan yang cukup besar terkait pengaturan pengeluaran-pengeluaran.Â
Bila ada keinginan ingin memiliki rumah, namun sering ditunda. Kemungkinan, harganya pun semakin meroket dan kebutuhan semakin lama semakin bertambah banyak. Sebagai contoh pengeluaran yang bisa dihemat yaitu:
Kebutuhan makan
Jangan sering-sering jajan di luar, lebih sering masak sendiri akan lebih hemat. Itupun pilihlah menu yang sederhana, supaya tidak memakan banyak biaya, dan dana bisa dialihkan untuk dana rumah. Ingat ya, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Walaupun nominal sekecil apapun sebaiknya juga diperhitungkan.Â
Acara kumpul-kumpul di kafe, ngopi bareng sepulang kerja, tanpa disadari membutuhkan dana yang tidak terduga apalagi kalau sering, jadi sebaiknya kebiasaan-kebiasaan itu ditunda dulu.
Kebutuhan baju
Tidak perlu terlalu sering beli ataupun mengikuti mode, asal pintar-pintar memadu padankan busana, pilih yang awet dan seperlunya saja. Karena untuk urusan baju, tidak akan pernah ada habisnya bila tidak kita sendiri yang menyetop, apalagi kalau terbiasa mengikuti tren terbaru, terlebih dengan gencarnya promo-promo discount. Lebih baik susah sekarang, namun bisa memetik hasil dikemudian hari.