Kita semua tahu, 1 hari ada 24 jam. Tapi banyak sekali keluhan disekitar kita yang merasa kekurangan waktu. Saya tidak sempat ini dan saya tidak sempat itu. Saya terlalu sibuk dan saya tidak punya waktu. Jadi apakah waktu 24 jam dalam sehari masih saja kurang?
Ketika kita kekurangan waktu, itu menjadi alarm bagi kita, bahwa ada sesuatu yang tidak beres terkait pengaturan waktu kita. Seyogyanya kita harus introspeksi diri, agar kedepannya tidak selalu kekurangan waktu dalam setiap aktivitas kita.
Di sini saya akan memaparkan beberapa strategi untuk mengantisipasinya:
1. Tentukan skala prioritas
Dalam kehidupan sehari-hari kita harus memiliki tingkatan skala prioritas, mana kegiatan atau aktivitas yang dianggap penting, cukup penting atau sedang-sedang saja.Â
Mana yang harus didahulukan dan mana yang tidak.Tidak semua rapat harus kita datangi, tidak semua chatingan WA yang masuk harus kita balas satu persatu saat itu juga, dan juga tidak semua ajakan kumpul-kumpul harus kita ikuti.Â
Jadi lebih ariflah untuk memilah - milah mana prioritas yang harus didahulukan dan mana yang tidak.
2. Catat agenda kegiatan
Biasakan untuk membuat catatan sederhana tentang kegiatan atau agenda harian, hal ini bisa dilakukan pada malam sebelumnya terutama apabila banyak sekali agenda kegiatan pada hari itu. Kerjakan satu persatu mana yang ingin didahulukan, dahulukanlah sesuai kebutuhan.
Otak kita memiliki keterbatasan untuk mengingat semua hal. Jadi membiasakan mencatat dapat membantu otak kita untuk mengingat kembali. Berilah tanda kegiatan mana yang sudah selesai dilakukan dan mana yang belum, begitu seterusnya sampai selesai.