Mohon tunggu...
mama clemira
mama clemira Mohon Tunggu... Guru - good daughter, happy mom

cle

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Namanya Napoleon Syndrome, Ya?

17 Oktober 2019   09:34 Diperbarui: 17 Oktober 2019   09:40 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah pembaca pernah mendengar istilah napoleon sindrom atau Napoleon Complex? Istilah ini mungkin asing ditelinga pembaca. Untuk itu penulis akan membahas sedikit asal mula adanya istilah napoleon sindrom. 

Napoleon Sindrom atau Napoleon Complex adalah salah satu tipe dari inferiority complex yang biasanya berhubungan dengan orang pendek terutama pria prendek.

Nama Napoleon Sindrom atau Napoleon Complex sendiri diambil dari nama pemimpin prancis Napoleon Bonaparte. Sekarang pasti timbul pertannyaan apa hubungan sindrom itu dengan Napoleon Bonaparte sehingga namanya bisa menjadi Napoleon sindrom? Jawabanya ada.

Alasanya Napoleon Bonaparte memiliki julukan 'le petite caporal' sehingga banyak orang yang menganggap Napoleon Bonaparte memiliki tubuh yang pendek. Padahal tinggi badan Napoleon Bonaparte sekitar 157 cm memang lebih pendek dari rata -- rata pria di Eropa.

Selain tinggi badannya yang dianggap sesuai dengan sindrom, ambisinya juga menjadi salah satu sebab sindrom ini dinamakan Napoleon Sindrom.

Napoleon Bonaparte dikenal sebagai pemimpin yang ambisius dan mempunyai visi yang luas serta seorang diktator yang kejam . Napoleon bisa membumihanguskan apa saja yang menghalanginya bahkan mengorbankan orang yang tidak berdosa.

Sikap Napoleon Bonaparte tersebut sama seperti orang yang memiliki Sindrom Napoleon yaitu memiliki sikap yang aggresif, kasar dan suka marah -- marah makanya sindrom ini dinamakan Napoleon Sindrom.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun