Boyolali telah terlaksana salah satu program kerja dari kelompok Mahasiswa KKN Smart Village UNS. Program tersebut berupa Sosialisasi dan Pengelolaan Bank Sampah. Kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat desa dukuh yang dihadiri oleh perwakilan dari masing-masing ketua RT.Sampah menjadi masalah yang krusial bagi Masyarakat Desa Dukuh.
Pada Hari Rabu, 20 Juli 2022 pukul 16.00 WIB yang bertempat di Balai Desa Dukuh, Banyudono,Dengan banyaknya jenis sampah, sampah yang menjadi perhatian banyak kalangan yaitu sampah rumah tangga khususnya sampah plastik, dimana sampah plastik ini sulit untuk diuraikan. Hal tersebut yang mendasari kelompok KKN 101 kami untuk mengadakan sosialisasi dan pengelolaan mengenai bank sampah sebagai solusi meminimalisir permasalahan tersebut. Bank Sampah merupakan suatu kegiatan mengumpulkan sampah yang bernilai jual yang mana hasil dari pengumpulan sampah akan disetorkan ke pihak ketiga untuk kembali diolah.
Kegiatan ini secara langsung dibuka oleh Kepala Desa Dukuh Sri Sadono, S.TP dan dihadiri oleh narasumber dari UIN RMS Surakarta yaitu Ika Feni Setyaningrum, M.Sc yang mengangkat tema " Edukasi dan Sosialisasi Bank Sampah bagi Masyarakat Desa Dukuh".
Materi yang disajikanpun sangat sesuai dengan kondisi tentang cara pengelohan sampah masyarakat desa Dukuh yang masih belum terurai dan tersebar di mana-mana. Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait permasalahan sampah di desa dukuh terkhususnya sampah plastik agar bermanfaat bagi masyarakat terkait nilai jualnya.
“Ada dan terlaksananya program kerja ini dilatarbelakangi oleh isu mengenai sampah yang lekat dengan kehidupan masyarakat. Sampah yang ada seharusnya bisa dijadikan sebagai peluang yang menguntungkan bagi masyarakat, bukan sebuah ancaman yang bisa mengganggu kehidupan masyarakat pada umumnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat melihat sampah yang ada di sekitar mereka menjadi peluang yang dapat menguntungkan mereka sendiri, salah satunya adalah sampah yang telah dipilah bisa dijual agar menghasilkan uang dengan dikelola melalui bank sampah, adapun cara yang lain adalah dengan mengolah sampah tersebut menjadi produk lain yang juga dapat dijual dan menghasilkan keuntungan.
Namun pada kesempatan kali ini kami menekankan pada pengelolaan bank sampah yang dinilai mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menyadarkan masyarakat terhadap peluang yang ada di setiap tumpukan sampah untuk menyejahterakan kehidupan mereka.” Ujar Mifta Nurjannah, perwakilan tim KKN UNS.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman mahasiswa KKN UNS yang telah menyelenggarakan acara ini dengan baik. Mengingat sampah dianggap menjadi sebuah masalah yang dapat mengganggu kehidupan manusia melalui keberadaannya. Melalui kegiatan ini juga diharapkan masyarakat dapat menyadari bahwa sampah pun juga memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu kami juga berharap supaya kegiatan ini tidak berhenti disini saja, tetapi juga ada tindak lanjut lainnya seperti lomba kebersihan antar RT di Desa Dukuh untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungannya”. Imbuh Sri Sadono, S.TP, kepala desa Dukuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H