Mohon tunggu...
Mifda
Mifda Mohon Tunggu... -

Aktivitas: Mahasiswa Komunikasi Universitas Hasanuddin\r\n Kru Koran Kampus identitas Unhas, Makassar\r\nNo hp : 081340870768\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hegemoni Ancam Eksistensi Palestina

7 Juli 2012   09:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:12 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada konflik Palestina beberapa orang menyebut bahwa konflik tersebut datang dari masalah tanah, agama dan etnik. Namun sebenarnya konflik tersebut bukan berasal dari agama dan etnik tapi permasalahan tanah, hegemoni atau penguasaan. Hegemoni adalah dominasi penguasaan potensi bangsa lain untuk kepentingan negaranya sendiri. Hegemoni mempunyai prajurit kekuatan, yakni ekonomi, struktural, agama, dan militer.

Hegemoni itu tujuan awalnya adalahpenguasaan terhadap uang. Kemudian kedua adalah penguasaan terhadap militer, kekuatan berupa bom, pesawat dan perangkat militer lainnya. Alasannya militer memiliki kekuatan yang sangat besar yang mampu menghancurkan segalanya. Jika kehancuran telah mengancam maka mudahlah hegemoni itu berkembang.

Kekuatan ketiga yaitu kekuatan cultural. Kekuatan ini digunakan jika kekuatan secara militer tidak bisa digunakan kepada bangsa tersebut. Maka dibuatlah kekuatan lain untuk berkuasa, termasukmerubah pikiran suatu bangsa.Kekuatan cultural adalah kekuatan yang paling berbahaya.

Kekuatan yang keempat adalah kekuatan agama, dimana ide dan pikirannya ditujukan kepada agama. Kekuatan ini adalah kekuatan yang terbesar yang mengguncang dunia Islam. Namun, sebenarnya Islam mampu terlepas dari kekuatan ini. Sejarah membuktikan, Islam datang ke Jazirah Arab kala tidak memiliki salah satu kekuatan apapun baik kekuatan ekonomi, militer, kultural dan agama. Tetapi dengan kekuatan Islam yang ada, Islam berhasil disebarkan keseluruh dunia hingga ke tanah Persia. Bahkan Islam berhasil disebarkan hingga ke Benua Eropa kala itu. Karena agama menargetkan untuk lebih beraksi besar dalam kehidupan.

Seluruh aktifitas yang ada sekarang ini selalu terpusat kepada keempat kaidah yakni ekonomi, militer, kultural dan agama. Akibatnya, saat ini negara kaya semakin kaya dan negara miskin semakin miskin.

Untuk yang menggunakan kekuatan militer, mereka hanya akan unggul disituasi militer saja dan melemahkan kekuatan yang lainnya. Untuk kekuatan budaya mereka akan lebih mempengaruhi budaya yang ada sehingga budayanya akan berubah seiring waktu. Sedangkan untuk kekuatan agama lebih kepada menetralisir keadan yang ada.Sekarang yang menguasai ekonomi adalah kekuatan hedonisme. Sedangkan untuk kekuatan militer dibutuhkan senjata dan peralatan perang yang membutuhkan kekuatan ekonomi yang besar.

Di negara Timur Tengahyang menggunakan kekuatan militer adalah negara dengan manusia yang potensialnya sangat buruk. Kekuatan militer di Timur Tengah adalah bukan kekuatan yang mendukung. Di negara bagian Timur Tengah kekuatan militer bukanlah kekuatan yang abadi.

Saat ini kebangkitan Islam dinafikkan melawan kekuatan hegemoni. Kekuatan demokrasi telah muncul dan semua penguasa-penguasa Timur Tengah telah runtuh. Negara Timur Tengah, seperti Palestina,yang dianggap sebagai negara yang buruk. Negara Timur Tengah yang lain berperan sebagai negara pendukung dalam konflik ini. Dukungan tersebut bisa dengan merubah tingkat kehidupan bangsa Palestina.

Hegemoni ini ingin memecah masyarakat negara Timur Tengah sehingga kekuatan untuk membela Palestina melemah. Mereka melakukan negosiasi untuk menggunakan kekuatan yang dimilikinya. Ada tiga peperangan yang terjadisehingga dibagian negara tetangga Palestina dapat dikalahkan.

Setelah kemenangan revolusi Islam, Iran mempunyai pengaruh terhadap negara-negara yang ada di Timur Tengah. Saat ini Palestina sedang mempersiapkan negaranya agar diakui sebagai salah satu anggota Persatuan Bangsa Bangsa oleh negara-negara Eropa dan Amerika.

Palestina mengharapkan agar posisi negaranya diakui dan status negaranya jelas. Namun belum ada respon dan hasil yang jelas dari perjuangannya. Tak sampai disitu, Palestina terus mengajukan kembali pengakuannya..

Banyaknya tawaran-tawaran dikeluarkan untuk negosiasi, namun tidak mendapatkan hasil apapun. Tentu saja Palestina mengharapkan negara-negara islam lainnya dapat memberikan dukungan terhadap negara Palestina, termaksud negara Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun