Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) adalah proses pembelajaran bagi mahasiswa D4, S1, dan profesi di Universitas Gadjah Mada yang dikembangkan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil-hasil penelitian. KKN-PPM UGM merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan bentuk pengabdian dengan terjun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat. KKN-PPM UGM menjadi salah satu bentuk nyata komitmen kerakyatan dan kebangsaan Universitas Gadjah Mada.
Salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kepribadian serta menghasilkan mahasiswa yang mampu menganalisis permasalahan dan potensi dalam masyarakat, mempunyai empati dan kepedulian terhadap segala bentuk permasalahan dalam masyarakat, dan mampu menerapkan IPTEKS melalui kerja sama lintas disiplin. Hal ini dapat dilihat dari persebaran KKN yang ada di seluruh Indonesia dari Sabang hingga Merauke dan berisikan mahasiswa dari 4 klaster yang ada (sosial humaniora, sains dan teknologi, agronomi, dan medika).
Salah satu lokasi KKN-PPM UGM periode IV tahun 2022 terletak di Kabupaten Kulon Progo, Kapanewon Pengasih. KKN-PPM UGM di Unit Kapanewon Pengasih berisikan 25 mahasiswa dari berbagai Fakultas di UGM dan terbagi menjadi 4 subunit yaitu Padukuhan Talunombo, Padukuhan Gondangan, Padukuhan Pereng, dan Padukuhan Girinyono di 2 kalurahan yaitu Sidomulyo dan Sendangsari. KKN-PPM. Didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., KKN-PPM UGM Unit Pengasih mengarungi KKN selama 50 hari mulai dari 17 Desember 2022 - 4 Februari 2023. Tema utama dari Unit Pengasih adalah “Penanggulangan Kemiskinan melalui Pengembangan UMKM”.
Pada subunit Talunombo, mahasiswa kluster Sains dan Teknologi yang terdiri dari Mif Ardianata Pratama Putra (Elektronika dan Instrumentasi/FMIPA UGM), Adityo Reyhan Putro Pratolo (Ilmu Komputer/FMIPA UGM), dan Ardelia Saphira Wedo Putri (Statistika/FMIPA UGM) mencanangkan program untuk membantu UMKM melalui Teknologi Tepat Guna.
Masyarakat Talunombo sendiri bermata pencaharian mayoritas sebagai petani. Sebagian masyarakat juga merangkap pekerjaan sebagai pedagang serta perangkat desa di Kantor Kelurahan Sidomulyo dan Kecamatan Pengasih. Desa Sidomulyo pun memiliki potensi untuk perdagangan kambing dan ayam yang melimpah. Kelurahan Sidomulyo juga memiliki potensi sosial yang beragam. Terdapat beberapa organisasi sosial seperti karang taruna hingga perkumpulan tani yang masih aktif melakukan pertemuan. Adanya organisasi ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk bergotong royong menjunjung perekonomian. Hal tersebut dapat memajukan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Meskipun kaya dengan potensi perekonomian dari sumber daya alam dan manusia, masyarakat masih perlu mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Pada bidang perekonomian, kebanyakan masyarakat berprofesi sebagai petani dan peternak ayam dan kambing. Mereka masih menjual barang dan produk mereka secara mentah / belum dalam bentuk olahan. Masyarakat juga mengaku kesulitan mendapat modal yang terpercaya untuk meningkatkan potensi pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah. Akibatnya, UMKM yang dimiliki masyarakat kurang dapat berkembang lebih lanjut. Besarnya potensi sumber daya pertanian dan peternakan, serta UMKM yang diharapkan akan tumbuh di Dusun Talunombo membuat mayoritas masyarakat menjual hasil tani untuk dijadikan bahan siap konsumsi. Namun, masyarakat masih memiliki pengetahuan yang minim tentang cara mengembangkan pemasaran online dan mempertahankan usaha tersebut kedepannya.
Maka, 3 mahasiswa kluster Sains dan Teknologi di subunit Talunombo membuat sebuah solusi digitalisasi bagi UMKM. Program ini berangkat dari keresahan masyarakat dan fakta bahwa tingkat digitalisasi UMKM masih sebesar 4-10% dimana jumlah UMKM mencapai 60 juta lebih di Indonesia. Program yang dilakukan diantaranya adalah pemaparan mengenai potensi UMKM yang ada di Padukuhan Talunombo. Salah satunya adalah Pedoman Penyusunan Mengenai Cara Pencarian Modal Usaha UMKM. Booklet ini berisi 14 halaman yang bertujuan untuk memberikan informasi – informasi kepada warga Dusun Talunombo mengenai cara pencarian modal usaha. Dilakukan pula sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan informasi baru kepada warga desa mengenai peluang usaha yang menguntungkan dan berpotensial di suatu desa.
Kemudian dipaparkan pula mengenai digitalisasi UMKM melalui berbagai macam platform yang ada. Diantaranya media sosial dan marketplace yang terpercaya. Ditayangkan video dan poster panduan langkah mendaftar menjadi penjual dan pembuatan media sosial untuk berjualan online. Namun tidak hanya itu, mahasiswa juga membantu menginisiasi dan memulai gerakan digitalisasi tersebut. Tidak hanya memberikan teori namun juga memberikan layanan praktek, mahasiswa membuatkan akun media sosial bagi UMKM di Talunombo. Mereka mengambil gambar / foto produk, membuatkan video profil dan promosi tempat wisata, potensi hasil bumi, hingga ke tempat wisata yang ada di Talunombo. Mereka juga membuat website bagi padukuhan Talunombo agar digitalisasi dapat terjadi secara menyeluruh di setiap aspek digital yang bisa dibantu oleh mahasiswa. Website berisikan video profil Talunombo, tempat wisata, potensi hasil bumi, dan UMKM yang ada di Talunombo.
Harapannya, dengan hadirnya KKN-PPM UGM di Unit Pengasih dapat memajukan kehidupan masyarakat, khususnya bagi kemajuan UMKM di Talunombo untuk memberantas kemiskinan. Masyarakat juga diharapkan aktif mengembangkan ide-ide unik yang bisa dijadikan bisnis dengan berbagai macam potensi dan kekayaan alam yang ada melalui pemasaran online. Diharapkan pula masyarakat dapat meneruskan digitalisasi yang dirintis oleh 3 mahasiswa Kluster Sains dan Teknologi yaitu Mif, Reyhan, dan Ardel di subunit Talunombo ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H