Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari adanya interaksi individu dengan lingkungannya. Dalam belajar juga diperlukan adanya gaya belajar dalam melakukan tugas peserta didik disekolah, dirumah maupun dimasyarakat. Gaya belajar yang sesuai dengan peserta didik akan memudahkannya dalam memahami,mengerjakan tugas yang diberikan, dan juga peserta didik bisa berkembangan dengan lebih baik lagi.
Berdasarkan preferensi sensori atau kemampuan yang dimiliki oleh otak dalam menyerap, mengolah dan menyampaikan informasi, maka gaya belajar dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Gaya belajar visual. Gaya belajar dengan melihat sesuatu. Misalnya seperti peserta didik belajar dari kata-kata dibuku, melihat gambar, menyaksikan pertunjukan dan sebagainya
- Gaya belajar auditorial. Gaya belajar melalui mendengar sesuatu. Peserta didik bisa mendengar penjelasan guru, ceramah, kaset audio. Peserta didik juga dapat mengingat informasi dengan membaca secara kelas atau menggerakan bibir mereka ketika membaca.
- Gaya belajar kinestetik. Gaya belajar melalui aktivitas fisik dan keterlibatan langsung. Peserta didik belajar dengan baik dari pengalaman yang melibatkan mereka didalamnya. Hal itu membuat mereka lebih mengingat informasi ketika mereka terlibat secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggrakan.
Dari gaya belajar diatas bukan berarti setiap individu hanya memiliki salah satu dari karakteristik gaya belajar tersebut, sehinggan tidak memiliki karakteristik gaya belajar lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H