Perkembangan emosional anak merupakan perkembangan yang memerlukan penanganan khusus, karena perkembangan emosional harus dibimbing sejak kanak-kanak awal atau biasa disebut masa pembentukan yang akan menentukan sikap, nilai, Â dan perilaku dimasa depan.
Perkembangan emosional yaitu kemampuan mengendalikan, mengontrol serta mengolah emosi supaya mampu merespon secara positif emosi apa saja yang muncul dalam setiap kondisi. Ada berbagai emosi yang bisa ditunjukkan orang setiap saatnya diantaranya emosi senang, sedih, marah, takut, cinta, benci dan tanggapan terkejut.
Bagaimana emosi itu berkembang? Hal ini berkaitan dengan bagaimana pengalaman sosial anak yang didapatkan kelak akan membentuk kepribadiannya sampai ia dewasa.Â
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi emosional anak diantarannya:
1. Faktor Individu. Keadaan individu seperti kondisi fisik, usia, intelegansi, dan sebagainya
2. Konflik yang muncul dalam proses perkembangan.
3. Pengaruh Lingkungan.
- Lingkungan keluarga. Keluarga memiliki pengaruh yang besar dalam dasar-dasar pengalaman emosinya. Begitu pula gaya pengasuhan yang diterima anak. Jika dalam keluarga sendiri tidak dapat mengampu emosi anak maka anak sendiri akan kesulitan bagaimana mengungkapkan emosinya terhadap sekitar.
- Lingkungan sekitar. Bagaimana perilaku masyarakat yang ada disekitarnya akan berpengaruh pada emosi anak, karena anak cenderung mencontoh apa yang sering ia lihat.
- Lingkungan sekolah. Pengajaran seperti apa yang ia dapat dan juga hubungan anak dengan guru serta teman-temannya, entah itu baik atau buruk akan mempengaruhi emosinya