Mohon tunggu...
Ffdilla
Ffdilla Mohon Tunggu... Freelancer - Dentist

realita dan fiksi kadang sering beriringan..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Namanya Langit & Senja (Awalan)

19 Oktober 2010   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:17 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namanya Langit mencoba menaklukan senja namun tak kunjung juga tercapai.

Namanya Senja yang selalu saja tak pernah terlewatkan untuk melihat siluet langit di kala senja.

Langit dan Senja adalah sepasang sahabat, persahabatan mereka telah dimulai dari mereka masuk kuliah di Semester satu. Kata orang-orang mereka sangat serasi untuk menjadi sepasang kekasih. Kata orang mereka juga seperti punya dunia sendiri, dunia yang bagi banyak orang adalah hal aneh. Menghabiskan Senja untuk memandang langit, itu adalah hobi mereka setiap hari sehabis jam kuliah selesai.

Langit suka sekali untuk berada di lantai paling atas dari gedung kampusnya, untuk menghabiskan harinya sebelum malam datang yaitu dengan memandangi senja. Namun, entah kenapa hari itu ada yang aneh. Kali ini tempat yang telah dianggapnya sebagai markasnya telah ditempati duluan oleh seorang gadis manis. Gadis tersebut hanya duduk terkaku namun tangan kanannya seperti menari-nari diatas kertas gambar yang berada diatas pangkuannya. Dengan hati risau Langit tak yakin untuk terus melangkah, karena penasarannya yang semakin kuat Langit melangkah kian mendekati gadis manis tersebut. Disitulah awal persahabatan Langit dan Senja.

Bagi Langit, senja selalu memberikan ketenangan pada hatinya. Dan bagi senja, memandang langit dikala senja selalu membuat dirinya seperti kian dekat dengan Alam Semesta.

(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun