Masyarakat tentu tidak asing lagi dengan istilah “serangan fajar” pada masa kampanye menjelang pemilu legislatif maupun pemilu pemilu eksekutif. Serangan fajar sebagai salah satu upaya money politik yang dilakukan calon legislator/eksekutor untuk membeli suara rakyat yang datangnya pada waktu-waktu setelah terbenamnya fajar (matahari). Maka money politik yang satu ini dinamakan “serangan fajar” karena kedatangannya yang biasanya setelah terbenamnya sang fajar. Serangan fajar dapat berupa uang, sembako, atau benda pokok lainnya yang biasanya dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat. Melalui artikel ini kita akan membahas bagaimana tindakan kita untuk menghadapi model money politik yang satu ini.
Money politik tidak sepatutnya dilakukan oleh calon legislator/eksekutor yang ingin memperebutkan kursi di pemerintahan. Salah satunya yakni serangan fajar dimana dengan cara membeli suara rakyat untuk melenggangkan cara menduduki kursi DPRD,DPD, DPR, maupun Presiden dan Calon Presiden. Jika dilogika saja dengan kita menerima sebagian kecil nominal serangan fajar tersebut sama saja kita mengorbankan masa depan bangsa ini pada mereka calon legislator/eksekutor yang nantinya akan menduduki jabatan pemerintahan. Sekecil apapun hak suara yang kita berikan nantinya dapat memajukan bangsa ini lewat pemilihan umum. Para pejabat pemerintahan diharapkan dapat membuat kebijakan yang adil dan memakmurkan rakyat karena melalui mereka lah aspirasi rakyat sampai kepada pusat pemerintahan. Jika dibandingkan dengan gaji pejabat pemerintah ini dengan nominal yang diberikan pada “serangan fajar” tentunya tidak seberapa besarnya. Namun kadang rakyat Indonesia tidak berpikir untuk jangka panjang, hanya berpikir jangka pendek saja yakni “yang penting dapat menghidupi kebutuhan mereka hari ini”. Maka dari itu sangat penting diperlukan pendidikan politik untuk masyarakat indonesia. Agar masyarakat Indonesia dapat mengerti politik dan pemerintahan. Dengan Pendidikan politik kita dapat memfilter memilih mana yang baik dan yang tidak baik dalam dunia perpolitikan. Sehingga masyarakat dapat mempunyai pengetahuan yang lebih mengenai politik dan yang ada di dalam politik itu sendiri. Dengan pendidikan politik juga masyarakat dapat lebih berperan aktif dalam jalannya pemerintahan.
Perubahan dan perkembangan politik yang semakin cepat menuntut kita untuk lebih bisa membuka diri dan pikiran kita. Upaya pertama yakni dengan memperoleh pendidikan, karena melalui pendidikan sebagai media penyalur dan penyaring yang paling tepat.Pendidikan politik untuk kalangan pemula bisa kita peroleh sejak dini di sekolah melalui pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Dengan adanya pendidikan kewarganegaraan di sekolah-sekolah dapat memupuk rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia.
