Dalam beberapa tahun terakhir, seblak telah menjadi salah satu makanan khas Indonesia yang merajai hati banyak pecinta kuliner. Hidangan sederhana berbahan dasar kerupuk basah yang dimasak dengan kuah pedas ini tidak hanya populer di daerah asalnya, Bandung, tetapi juga menyebar ke berbagai kota di Nusantara. Rasanya yang gurih dan pedas, dipadu dengan berbagai varian isian seperti bakso, sosis, hingga ceker ayam, menjadikannya favorit di kalangan anak muda dan dewasa.
                        Namun, seblak bukan sekadar makanan. Di balik popularitasnya, tersimpan peluang besar untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin merambah industri kuliner. Dengan modal yang relatif kecil, fleksibilitas inovasi produk, dan pasar yang luas, seblak menawarkan potensi bisnis yang menjanjikan. Artikel ini akan membahas bagaimana UMKM dapat memanfaatkan tren seblak untuk menciptakan usaha yang tidak hanya lezat tetapi juga menguntungkan.
Mari kita telusuri lebih dalam tentang daya tarik seblak, strategi sukses membangun bisnis UMKM berbasis kuliner ini, dan tantangan yang perlu diatasi untuk bertahan di tengah persaingan.
      Kami memilih "MIE JEBEW DAN SEBLAK CILS TEH FATIMAH" karena menurut kami UMKM ini belom dikenal banyak orang. Pemilik usaha ini bernama Siti Fatimah yang berlatar belakang ibu rumah tangga, beliau memulai usaha ini dari november 2023 dan berjalan sampai saat ini. Awal memulai usaha ini hanya dengan sistem delivery setiap hari selasa sampai hari minggu pukul 13.00 WIB -- 21.00 WIB.
       Dari keterbatasan biaya dan strategi pemasaran sehingga masyarakat belum mengetahui secara menyeluruh keberadaan kedai tersebut. Untuk mencapai keberhasilan, Siti Fatimah perlu menerapkan strategi komunikasi yang efektif dalam mengenalkan usaha ini kepada masyarakat sekitar. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Mengingat sebagian besar target pasar adalah anak muda dan dewasa, penggunaan platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok sangatlah relevan. Konten yang menarik seperti video proses pembuatan seblak, ulasan pelanggan, serta promosi diskon dapat meningkatkan daya tarik usaha ini.
Selain promosi digital, strategi komunikasi langsung juga penting. Mengadakan acara komunitas seperti bazar kuliner atau food testing gratis dapat meningkatkan interaksi dengan calon pelanggan. Kegiatan ini juga membuka peluang untuk mendapatkan masukan langsung dari konsumen, sehingga Siti Fatimah dapat terus memperbaiki kualitas produk dan pelayanan.
      Negosiasi dengan Pemasok dan Mitra Usaha Dalam menjalankan usaha kuliner, kemampuan bernegosiasi dengan pemasok bahan baku sangat krusial untuk menjaga stabilitas biaya produksi. Siti Fatimah dapat mencari pemasok lokal yang menawarkan harga bersaing namun tetap berkualitas. Kerja sama dengan mitra usaha seperti ojek online juga dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan melalui layanan pengantaran.