Mohon tunggu...
Ahmad Miftahul Farohi
Ahmad Miftahul Farohi Mohon Tunggu... Lainnya - Hanyalah orang biasa

Pecinta genre misteri

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Kekuatan Gelap AI: Ancaman Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)

28 Juni 2024   09:08 Diperbarui: 28 Juni 2024   09:53 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi salah satu karya AI | Sumber: pexels.com/LJ 

Di era digital saat ini, kemajuan teknologi telah menghadirkan berbagai keuntungan bagi masyarakat. Salah satu inovasi yang terus berkembang adalah artificial intelligence (AI), yang telah diterapkan luas di sektor-sektor seperti kesehatan, pendidikan, bisnis, dan hiburan. Meskipun memberikan banyak manfaat, penggunaan AI juga membawa risiko, termasuk potensi peningkatan kekerasan berbasis gender online (KBGO).

Dengan adanya AI, terbuka peluang untuk memperkuat solusi dan keamanan terhadap KBGO melalui penerapan kebijakan, pendidikan, dan pengawasan teknologi. Langkah-langkah ini penting untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat secara keseluruhan.

Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO)

Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) merupakan fenomena yang serius yang mengancam keamanan individu di platform digital dengan menargetkan mereka berdasarkan jenis kelamin. Fenomena ini mencakup berbagai bentuk yang dapat mengakibatkan kerugian mental, emosional, dan bahkan fisik pada korban. Pertama, pelecehan online terjadi ketika komunikasi yang tidak diinginkan atau merendahkan menyasar korban, berpotensi menyebabkan trauma psikologis yang signifikan. Ancaman terhadap keamanan dan integritas fisik melalui platform digital juga merupakan bentuk KBGO lainnya, menciptakan rasa takut dan kecemasan yang serius pada korban. Selain itu, peretasan akun dapat memberikan akses ilegal untuk tujuan merugikan, seperti penyebaran informasi pribadi atau pencemaran nama baik, yang secara langsung mengancam privasi dan reputasi korban. Penyebaran konten pribadi tanpa izin adalah bentuk lain dari KBGO yang dapat memiliki dampak serius terhadap kehidupan pribadi dan profesional korban.

KBGO tidak hanya merugikan secara individu, tetapi juga mengancam kebebasan berekspresi dan hak privasi mereka. Perlindungan yang efektif terhadap korban KBGO sangat penting untuk mencegah dampak negatif yang lebih luas, serta memastikan bahwa semua individu dapat menggunakan platform digital tanpa takut atau risiko yang tidak pantas.


Peran AI dalam KBGO

Peran AI dalam Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) sangat signifikan. Teknologi kecerdasan buatan (AI) mampu dengan cepat dan akurat mengumpulkan, menganalisis, serta memproses data dalam skala besar. Kemampuan ini berpotensi untuk mendeteksi dan mengatasi kekerasan serta pelecehan online dengan lebih efektif. Namun, implementasi AI dalam platform media sosial sering kali tidak mampu membedakan konten yang berbahaya dari konten yang sah. Hal ini meningkatkan risiko penyalahgunaan AI untuk menciptakan konten pelecehan yang lebih kompleks, seperti deepfake---video atau audio palsu yang menyesatkan---yang sulit untuk dideteksi secara otomatis.

Selain itu, kehadiran teknologi AI juga membawa ancaman terhadap privasi data pribadi. Data yang tidak terlindungi dapat dieksploitasi untuk mengintimidasi, mengancam, atau mengeksploitasi individu berdasarkan identitas mereka. Untuk mengatasi risiko ini, diperlukan kebijakan dan regulasi yang ketat untuk mengontrol penggunaan dan pengembangan AI. Regulasi ini harus mengutamakan perlindungan privasi data pribadi, mendorong praktik penggunaan AI yang bertanggung jawab, serta memastikan transparansi dalam penggunaan algoritma.

Dengan mengimplementasikan kebijakan yang tepat, kita dapat memitigasi dampak negatif dari AI dalam KBGO, mempromosikan penggunaan teknologi yang etis, serta mempertahankan keamanan dan integritas dalam lingkungan digital yang semakin kompleks ini.

Dampak KBGO yang Diperkuat AI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun