Wabah corona sudah hampir dua bulan menjangkiti bumi nusantara. Banyak bisnis yang akhirnya bertubangan dikarenakan penghentian operasional dari usaha mereka. Karyawan banyak dirumahkan dan ada juga bahkan yang sampai di PHK karena banyak pemilik usaha yang kehilangan omzet mereka dan tak bisa membayar gaji karyawan.
Namun dibalik itu, ada saja bisnis yang bisa bertahan bahkan meraup untung dari kondisi pandemi ini. Salah satunya adalah UMKM di bidang pangan. Dalam salah satu diskusi di grup online, UMKM tersebut tadinya mempunyai bisnis rendang di usaha rumah makan dan kemasan juga. Tadinya penjualan rendang di rumah makannya bisa menjadi andalan, dan kemasan juga lumayan, namun karena pandemi ini, rumah makan nya memang tutup tapi penjualan melalui kemasan yang di jual di beberapa market place melesat tajam.
UMKM rendang olahan dalam kemasan itu memang sudah empat tahun merintis bisnis onlinenya. Artinya sudah cukup lama dan panjang dalam mengelola bisnis online tersebut. Sudah banyak legalitas yang diperolehnya, sebut saja izin BPOM, halal dan SNI. Ya, UMKM tersebut sudah memenuhi sertifikasi SNI ISO 22001, Sistem Manajemen Keamanan Pangan. Artinya UMKM tersebut tidak lagi dikelola secara tradisinonal tapi sudah berskala modern dengan memenuhi persyaratan internasional.
Siapa sangka, dari bisnis UMKM nya beliau mampu meraih omzet mencapai 90 Juta dalam satu pekan ini saja untuk satu market place. Di market place lainnya, sudah mencapai 25 juta per pekan ini. Ini dibuktikan beliau dengan tangkapan layar yang dikirimnya ke grup kami.
Tentu Omzet sangat gurih dan membanggakan. Di tengah wabah pandemi ternyata masih banyak UMKM yang meraih peluang nan penuh berkah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H