Mohon tunggu...
Mida Maulida Fitriah
Mida Maulida Fitriah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semuanya selamat datang, terimakasih telah berkunjung ke profile ini!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan dalam Pandangan Islam

27 Juni 2021   14:27 Diperbarui: 4 Juli 2021   17:31 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Berbicara mengenai pendidikan, itu merupakan hal yang sangat penting dalam kehiduan kita. Beberapa Para ahli mendefinisan pendidikan sebagai berikut: Menurut H. M Arifin, pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal maupun non formal. Menurut Soegarda Poerbakawatja ialah semua perbuatan atau usaha dari generasi tua untuk mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya, dan ketrampilannya kepada generasi muda. Sebagai usaha menyiapkan agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmani maupun rohani. Menurut Zuhairini sebagaimana yang dikutip oleh Hasan Basri (2009) mengemukakan pendidikan adalah suatu aktivitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang berjalan seumur hidup. Dengan kata lain, pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam kelas, tetapi berlangsung pula diluar kelas. 

      Sebagaimana yang telah kita ketahui, Islam merupakan agama yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia sehari-hari, tanpa pendidikan niscaya kehidupan kita tidak akan terarah. Didalam Al-qur'an banyak sekali ayat-ayat yang berkaitan dengan pendidikan salah satunya yaitu berkaitan dengan pentingnya akal manusia. Akal merupakan salah satu karunia yang telah Allah berikan kepada manusia untuk berpikir. Menurut Harun Nasution ada tujuh kata yang digunakan al-qur'an untuk menunjukan pentingnya akal yaitu kata nazara (QS al'Qaaf / 50: 6-7, at-Thariq / 86 : 5-7, Al Ghasiyah/88: 17-20), kata tadabbara (QS Shaad/ 38: 29, Muhammad/ 47: 24) kata tafakkara (QS An Nahl/ 16: 68-69, Al-jasiyah/ 45: 12-13), kata faqiha (QS Al An'am / 6: 25, 65, dan 98; Al A'raf / 7: 179 ), Kata tadzakkara (antara lain QS al- Baqarah / 2: 221, 235 dan 282; Al- an'am/ 6: 80, 152), kata fahima (antara lain QS an-nisa / 4: 78; Al- An'am/ 6: 25 dan 65), dan kata aqala (antara lain QS al- Baqarah/ 2: 73-76, Ali Imran/ 3: 65 dan 118). kemudian didalam al-quran juga menyebutkan pentingnya bagi manusia untuk berilmu pengetahuan, karena tanpa ilmu pengetahuan niscaya kehidupan kita akan buntu. Berikut firman Allah yang memerintahkan kita agar menuntut ilmu.

                                                                                                          

"Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya". (QS at-Taubah: 122)

       Ayat tersebut menjelaskan pentingnya bagi kita memeperdalam ilmu pengetahuan, karena dengan ilmu pengetahuan manusia bisa menyadari fitrahnya sebagai makhluk ciptaan-NYA, maka dari itu ia akan selalu berusaha mengembangkan potensi dirinya untuk mencari pengetahuan pengetahuan dimuka bumi. Dan dengan pengetahuan itu kita bisa memebedakan yang haq dan bathil, serta menghindari diri dari segala perbuatan yang sesat. Di dalam Islam, kedudukan orang yang berpendidikan, terutama pendidikan agama, sangat dimuliakan. Contohnya, bisa kita lihat sendiri di kalangan masyarakat, bagaimana seorang guru atau ustadz mendapatkan posisi yang cukup mulia. Apalagi jika orang tersebut memiliki gelar seperti Profesor, Doktor, bahkan kyai. Niscaya dia akan dihormati oleh setiap lapisan masyarakat bahkan pejabat pemerintah sekalipun.

       Sebagaiamana yang disebutkan didalam Al-Qur'an bahwa Allah SWT akan mengangkat derajat bagi orang-orang yang berilmu/berpendidikan. Firman Allah dalam surat Al-Mujadalah 11.

                                                       

"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis," maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan".

      Bahkan tidak hanya itu, selain diangkat derajatnya oleh Allah SWT, ada beberapa keutamaan yang bisa didapat bagi orang berilmu dan penuntut imu diantaranya:

Orang yang menuntut ilmu pahalanya sama seperti jihad fisabilillah. Dari Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda:

                                                                                                                                                                                                                  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun