Kebaikan yang kita tebarkan kepada orang lain akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya, bahkan setelah kita meninggal dunia. Â Dalam Al-Quran surat Al-Maidah ayat 2, Allah SWT berfirman:"Dan tolong-menolonglah kamu dalam (menjalankan) kebaikan dan takwa, dan janganlah kamu tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan."Â (QS. Al-Maidah: 2)
Islam mengajarkan kita untuk saling menyayangi dan membantu sesama. ÂAyat ini menunjukkan bahwa kita dianjurkan untuk saling membantu dalam kebaikan dan menjauhi perbuatan dosa dan permusuhan. Â Menjadi Muslim yang peduli sesama berarti mewujudkan nilai-nilai luhur ini dalam kehidupan sehari-hari.
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan kita untuk bersikap baik dan ramah kepada sesama. Â Dalam sebuah hadits riwayat At-Tirmidzi, beliau bersabda: "Seorang mukmin itu seperti pohon yang rindang, yang memberikan manfaat bagi manusia dan hewan. Â Ia memberikan naungan, buah, dan air."Â (HR. At-Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan bahwa seorang mukmin harus menjadi sumber kebaikan bagi orang lain. Â Kita harus berusaha untuk memberikan manfaat dan kebaikan kepada orang di sekitar kita, baik dalam bentuk materi maupun non-materi.
Menjadi Muslim yang peduli sesama dapat dilakukan dengan berbagai cara. Â Kita dapat membantu orang yang membutuhkan, baik dalam bentuk materi maupun non-materi. Â Kita juga dapat bersikap ramah dan toleran kepada orang lain, serta menjalin silaturahmi dengan keluarga, teman, dan tetangga.
Menebarkan kebaikan tidak harus selalu dalam bentuk materi. Â Senyum, kata-kata baik, dan tindakan positif juga merupakan bentuk kebaikan yang dapat memberikan dampak positif bagi orang lain. Â Mari kita bersama-sama menebarkan kebaikan di sekitar kita dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik untuk hidup.
Sumber:
(Penulis : Aina)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H