Mohon tunggu...
Kelompok 1
Kelompok 1 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas Kelompok 1 Micro Tablig KPI/B Angkatan 22

Religi adalah sistem keyakinan, praktik, dan pengalaman yang berhubungan dengan hal-hal yang dianggap suci, ilahi, atau transenden. Beberapa aspek penting dalam religi meliputi: Keyakinan: Religi biasanya memiliki seperangkat keyakinan tentang alam semesta, asal usul kehidupan, tujuan manusia, dan hubungan manusia dengan kekuatan yang lebih tinggi. Praktik: Religi melibatkan praktik-praktik ritual seperti doa, meditasi, peribadatan, dan upacara. Etika: Religi biasanya memiliki kode etik atau moral yang memandu perilaku dan tindakan pengikutnya. Komunitas: Religi seringkali melibatkan komunitas atau kelompok orang yang berbagi keyakinan dan praktik. Religi dapat memberikan makna dan tujuan hidup, memberikan rasa kepuasan dan ketenangan, dan membantu individu menghadapi tantangan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Muslim yang Baik Tebarkan Kebaikan di Dunia

29 Oktober 2024   10:30 Diperbarui: 30 Oktober 2024   08:14 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama.  Bukan hanya mementingkan diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sekitar dan berusaha memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.  Menjadi Muslim yang bermanfaat berarti menjadikan hidup sebagai ladang amal dan kebaikan.

Al-Qur'an, kitab suci umat Islam, memuji orang-orang yang bermanfaat bagi sesama.  Dalam surat Al-Baqarah ayat 263, Allah SWT berfirman: "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, mereka adalah pelindung satu sama lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf dan mencegah (dari) yang munkar, mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah yang akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT mencintai orang-orang yang saling membantu, berbuat baik, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Rasulullah SAW juga mengajarkan pentingnya menjadi pribadi yang bermanfaat.  Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."  Hadits ini menegaskan bahwa nilai seorang Muslim diukur dari manfaat yang diberikan kepada orang lain.

Menjadi Muslim yang bermanfaat tidak harus dengan hal-hal yang besar dan rumit.  Hal-hal kecil seperti membantu tetangga, bersedekah, atau memberikan senyum kepada orang lain, dapat menjadi amal yang bermanfaat.  Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api."  

Menjadi Muslim yang bermanfaat juga berarti memiliki ilmu yang bermanfaat dan mengamalkannya dalam kehidupan.  Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."  Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita dapat membantu orang lain dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Menjadi Muslim yang bermanfaat merupakan jalan menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat.  Dengan menebarkan kebaikan dan manfaat bagi orang lain, kita telah mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang besar.

Sumber:

Penulis : Aina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun