Mohon tunggu...
Kelompok 1
Kelompok 1 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas Kelompok 1 Micro Tablig KPI/B Angkatan 22

Religi adalah sistem keyakinan, praktik, dan pengalaman yang berhubungan dengan hal-hal yang dianggap suci, ilahi, atau transenden. Beberapa aspek penting dalam religi meliputi: Keyakinan: Religi biasanya memiliki seperangkat keyakinan tentang alam semesta, asal usul kehidupan, tujuan manusia, dan hubungan manusia dengan kekuatan yang lebih tinggi. Praktik: Religi melibatkan praktik-praktik ritual seperti doa, meditasi, peribadatan, dan upacara. Etika: Religi biasanya memiliki kode etik atau moral yang memandu perilaku dan tindakan pengikutnya. Komunitas: Religi seringkali melibatkan komunitas atau kelompok orang yang berbagi keyakinan dan praktik. Religi dapat memberikan makna dan tujuan hidup, memberikan rasa kepuasan dan ketenangan, dan membantu individu menghadapi tantangan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pererat Ukhuwah Islamiyah, Jembatan Kebahagiaan dan Ketenangan

24 Oktober 2024   20:41 Diperbarui: 24 Oktober 2024   21:05 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok media.istockphoto.com_

Ukhuwah Islamiyah, atau persaudaraan dalam Islam, merupakan ikatan suci yang terjalin di antara sesama muslim. Ikatan ini bukan sekadar hubungan sosial biasa, melainkan sebuah ikatan spiritual yang didasari oleh iman dan ketaatan kepada Allah SWT.  Ukhuwah Islamiyah menjadi pondasi utama dalam membangun masyarakat yang harmonis, damai, dan sejahtera. 

Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara." (QS. Al-Hujurat: 10) Ayat ini menegaskan bahwa persaudaraan dalam Islam merupakan ikatan yang kuat dan suci, yang harus dijaga dan dipererat.  Rasulullah SAW juga bersabda, "Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi, adalah seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh merasakan sakit, maka seluruh tubuh akan merasakannya." (HR. Muslim) Hadits ini menggambarkan betapa eratnya ikatan persaudaraan dalam Islam, yang menjadikan setiap muslim saling peduli dan bertanggung jawab satu sama lain.

Ukhuwah Islamiyah terwujud melalui silaturahmi yang bermakna, yaitu hubungan yang dibangun dengan penuh kasih sayang, saling menghormati, dan saling membantu.  Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. At-Tirmidzi)  Silaturahmi bukan hanya sekadar berkunjung, tetapi juga melibatkan komunikasi yang positif, saling berbagi, dan saling mendukung dalam kebaikan.

Ukhuwah Islamiyah membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia.  Ukhuwah yang kuat dapat menciptakan rasa aman, nyaman, dan tenang dalam hidup.  Ukhuwah Islamiyah juga dapat menjadi sumber kekuatan dan motivasi untuk menghadapi berbagai tantangan dan cobaan hidup.  Ukhuwah Islamiyah dapat melahirkan rasa empati, kepedulian, dan kasih sayang terhadap sesama.  Ukhuwah Islamiyah dapat menjadi inspirasi untuk berbuat baik dan menebarkan kebaikan di sekitar kita.

Mempererat ukhuwah Islamiyah menjadi kewajiban bagi setiap muslim.  Hal ini karena ukhuwah merupakan salah satu rukun Islam yang penting.  Dengan mempererat ukhuwah, kita dapat merasakan kebahagiaan dan ketenangan hidup.  Ukhuwah Islamiyah juga menjadi benteng pertahanan bagi umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan dan cobaan.  Ukhuwah Islamiyah menjadi pondasi bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya umat Islam.

 Mari kita bersama-sama membangun ukhuwah yang kuat dan bermakna dengan menjalin silaturahmi yang erat dan saling mendukung dalam kebaikan.  Semoga Allah SWT meridhoi dan memberkahi ikhtiar kita dalam mempererat ukhuwah Islamiyah.

Sumber:

(Penulis : Aina )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun