Dakwah digital memerlukan pendekatan yang hati-hati agar pesannya dapat diterima dengan baik.
Demikianlah cara bijak berdakwah di dunia maya.
- Kualitas konten. Pastikan informasi yang diberikan akurat dan berdasarkan sumber yang dapat dipercaya. Konten berkualitas tinggi akan berdampak positif terhadap reputasi pengkhotbah.
- Etika komunikatif. Dakwah adalah tentang memenangkan hati orang-orang.
- Jangan mencela dan memfitnah; mempertahankan posisi Anda secara online itu mudah.
- Fokus pada kebaikan. Sebarkan pesan-pesan positif tentang kasih sayang, kebaikan, dan persatuan. Ini akan lebih menarik bagi orang lain yang ingin mengetahui lebih banyak dari Anda.
- Gunakan media yang tepat. Pilih platform yang sesuai dengan audiens Anda. Misalnya, Instagram atau TikTok bisa lebih menarik secara visual, dan blogger atau podcast untuk pertanyaan lebih dalam.
Dengan pendekatan yang cerdas, dakwah digital dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk menyebarkan dakwah Islam. Melalui konten berkualitas, interaksi etis, dan fokus pada kebaikan, kami dapat memastikan dakwah yang kami lakukan berdampak positif dan membangun citra positif Islam di dunia maya.
Sumber:
"Media Sosial dan Dakwah: Peluang dan Tantangan" oleh H. N. Maulana.
Majelis Ulama Indonesia (MUI), panduan dakwah digital di media sosial.
(Penulis: Yusuf)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H