Mohon tunggu...
Kelompok 1
Kelompok 1 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas Kelompok 1 Micro Tablig KPI/B Angkatan 22

Religi adalah sistem keyakinan, praktik, dan pengalaman yang berhubungan dengan hal-hal yang dianggap suci, ilahi, atau transenden. Beberapa aspek penting dalam religi meliputi: Keyakinan: Religi biasanya memiliki seperangkat keyakinan tentang alam semesta, asal usul kehidupan, tujuan manusia, dan hubungan manusia dengan kekuatan yang lebih tinggi. Praktik: Religi melibatkan praktik-praktik ritual seperti doa, meditasi, peribadatan, dan upacara. Etika: Religi biasanya memiliki kode etik atau moral yang memandu perilaku dan tindakan pengikutnya. Komunitas: Religi seringkali melibatkan komunitas atau kelompok orang yang berbagi keyakinan dan praktik. Religi dapat memberikan makna dan tujuan hidup, memberikan rasa kepuasan dan ketenangan, dan membantu individu menghadapi tantangan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangun Strategi Dakwah di Era Modern

8 Oktober 2024   20:23 Diperbarui: 8 Oktober 2024   20:47 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era digital saat ini, dunia maya telah menjadi platform baru yang menjanjikan bagi para juru dakwah. Hal ini karena masyarakat Indonesia, khususnya, telah beralih ke ruang digital dan menjadikan media sosial sebagai wadah utama untuk berinteraksi. 

Data menunjukkan bahwa lebih dari 70% penduduk Indonesia telah menjadi pengguna internet, dan lebih dari 60% aktif di media sosial.  Ini merupakan peluang besar bagi para juru dakwah untuk menjangkau lebih banyak orang dan menyebarkan pesan-pesan kebaikan.

Dakwah adalah proses penyampaian ajaran Islam kepada masyarakat.  Ini juga berarti ajakan untuk mengikuti jalan Islam, jalan yang benar dan diridhoi Allah,  bukan jalan-jalan sesat yang menyimpang dari ajaran Islam.  Kata "dakwah" berasal dari bahasa Arab, yang merupakan bentuk kata dasar dari "do'a" dan "yad'u", yang berarti seruan, ajakan, atau panggilan.

Artinya: "Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Q.S. Ali Imron:104).

Dakwah di era digital memanfaatkan media digital untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan.  Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  • Membangun Citra Diri sebagai Da'i di Dunia Digital: Membangun personal branding yang kuat sebagai da'i untuk mendapatkan kepercayaan dan pengakuan dari masyarakat, sehingga menarik minat mereka untuk mendengarkan pesan-pesan dakwah.

  • Menjangkau Generasi Milenial melalui Media Sosial: Memahami karakteristik generasi milenial, memilih platform media sosial yang tepat, membuat konten menarik, menjaga interaksi dengan audiens, memanfaatkan influencer muslim, dan mengukur efektivitas kampanye dakwah.

  • Meningkatkan Kualitas Konten Dakwah: Membuat konten-konten dakwah yang bermanfaat dan mencerminkan nilai-nilai Islam, mendorong generasi muda tidak hanya menjadi konsumen konten, tetapi juga penyebar konten dakwah yang bermanfaat.

  • Meningkatkan Keterampilan Berbicara di Depan Kamera: Meningkatkan kemampuan berbicara di depan kamera, termasuk menyusun naskah, menggunakan bahasa tubuh yang tepat, dan mengatasi rasa gugup.

  • Mengukur Efektivitas Dakwah Digital: Mengevaluasi sejauh mana pesan dakwah telah disampaikan dan diterima oleh audiens melalui media digital.  Hal ini dapat dilakukan dengan memantau interaksi di media sosial, mengukur keterlibatan audiens, menganalisis data trafik web atau blog, memperhatikan feedback dan testimoni, serta melakukan survei atau polling online.

(Penulis : Aina)

Sumber:

https://nu.or.id/nasional/empat-strategi-dakwah-di-era-digital-menurut-lembaga-dakwah-pbnu-tLTJ4

https://informatics.uii.ac.id/2023/04/11/strategi-dakwah-di-era-digital/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun