Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah kegiatan pendampingan dan pelayanan mahasiswa untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam menerapkan ide-ide kreatif atau perubahan sosial ke arah yang lebih baik. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dilaksanakan oleh kelompok 62 gelombang 4 tahun 2024, yang beranggotakan Mico Permana Zulkarnain (202110160311555) selaku koordinator, Kurnia Dwi Fadilla (202110160311492), Lazuardi Gibrani Ramadhan (202110160311543), Arianti Oktaviani (202110160311564), Kartika Rahayu (202110160311576) dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Muhammad Wildan Affan, S.E, M.S.A.
Dalam era digital yang terus berkembang pesat seperti saat ini, anak-anak usia dini semakin terpapar pada berbagai media digital. Digital marketing menjadi salah satu hal yang sangat mempengaruhi cara berpikir, perilaku, dan perkembangan anak-anak usia dini. Namun, di balik kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan oleh digital marketing, terdapat juga berbagai bahaya yang mengintai, terutama bagi anak-anak yang belum memiliki pemahaman yang cukup tentang dunia digital.
Desa Tegalgondo, sebuah komunitas pedesaan yang terletak di Indonesia, tidak luput dari dampak dari revolusi digital. Di tengah keberadaan teknologi yang semakin merajalela, peran ibu PKK (Pembina Keluarga Berencana) sangatlah penting dalam melindungi anak-anak mereka dari bahaya digital marketing. Untuk itulah, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) turut ambil bagian dalam upaya penyadaran mengenai bahaya tersebut.
Peran Penting Ibu PKK dalam Melindungi Anak dari Bahaya Digital Marketing
Sebagai garda terdepan dalam keluarga, ibu PKK memiliki peran yang sangat vital dalam membimbing anak-anak mereka menghadapi pengaruh negatif dari digital marketing. Mereka tidak hanya bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak secara moral dan intelektual, tetapi juga perlu memahami bahaya-bahaya yang mungkin mengintai di dunia maya.
Dalam masyarakat pedesaan seperti Desa Tegalgondo, di mana akses terhadap informasi mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan kota-kota besar, sosialisasi dan penyuluhan mengenai bahaya digital marketing menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Inilah titik di mana peran PMM UMM hadir untuk memberikan kontribusi yang berarti.
Peran PMM UMM dalam Sosialisasi kepada Ibu PKK
PMM UMM tidak hanya sekadar lembaga pendidikan tinggi yang fokus pada pengembangan ilmu manajemen, tetapi juga memiliki misi sosial untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar. Dengan memanfaatkan pengetahuan dan sumber daya yang dimilikinya, PMM UMM meluncurkan program sosialisasi yang bertujuan untuk mengedukasi ibu PKK di Desa Tegalgondo tentang bahaya digital marketing bagi anak-anak mereka.
Program ini mencakup berbagai kegiatan, seperti:
1.Sosialisasi: PMM UMM kelompok 62 mengadakan sosialisasi interaktif yang melibatkan ibu PKK sebagai peserta utama. Dalam acara ini, mereka diberikan pemahaman mendalam tentang cara digital marketing mempengaruhi pikiran dan perilaku anak-anak, serta strategi yang dapat dilakukan untuk melindungi mereka.
2.Pembagian Materi Edukatif: PMM UMM 62 membuat materi edukatif berupa penyampaian materi yang dikemas dalam PPT yang mudah dipahami dan ditayangkan ke seluruh anggota PKK di Dusun Gondang, Desa Tegalgondo. Materi ini berisi informasi penting tentang tanda-tanda bahaya, langkah-langkah pencegahan, dan sumber daya yang tersedia bagi orang tua untuk membantu anak-anak mereka menggunakan teknologi dengan bijak.
3.Pembentukan Kelompok Diskusi: PMM UMM 62 memfasilitasi pembentukan kelompok diskusi di antara ibu-ibu PKK untuk saling bertukar pengalaman, tips, dan strategi dalam menghadapi tantangan yang berkaitan dengan digital marketing dan pengasuhan anak.