Mohon tunggu...
Misbah Ahmadi
Misbah Ahmadi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang Indonesia dan Bahasa Internasional

3 Mei 2018   18:36 Diperbarui: 12 Mei 2018   10:43 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang menyatukan berbagai macam manusia yang menghuni planet yang kita tempati ini, salah satu alasan mengapa bahasa ini disepakati sebagai bahasa internasional adalah yang secara sudut pandang  sejarah, bangsa inggris pada abad pertengahan memiliki daerah jajahan yang cukup banyak, yakni 1/5 dari daratan di seluruh muka bumi, dan pada awal abad 20, 1/4 dari populasi penduduk dunia tinggal ditempat-tempat  yang mana bahasa inggris merupakan bahasa negara dan bahasa perdagangan.

Tidak mengapa bahasa inggris merupakan bahasa yang penting untuk dipelajari agar kita bisa terhubung dengan penduduk dunia dalam berbagai hal, seperti ilmu pengetahuan, budaya, perdagangan, agama dll.  bahkan bahasa inggris telah menjadi kurikulum tetap di dalam pendidikan formal berbagai jenjang di indonesia.

Tidak hanya dipertimbangkan karena segi fungsinya saja, di Indonesia atau mungkin dibeberapa negara lain , bahasa inggris merupakan simbol prestis. seseorang yang mampu berbicara bahasa inggris dengan baik dianggap lebih maju daripada yang tidak, apalagi jika aksen yang digunakan sudah sama dengan orang-orang yang bahasa native nya inggris. kebanyakan orang seperti ini adalah orang-orang yang besar dan hidup di daerah urban.

Indonesia merupakan negara multikultural, disamping bahasa indonesia sebagai bahasa resmi negara ada sekitar 700-an bahasa daerah yang dimiliki oleh seluruh penduduk indonesia. ini artinya sebagai orang indonesia, anda paling tidak, bisa menguasai 2 bahasa, yakni bahasa indonesia dan bahasa daerah. Kecuali anda dibesarkan dengan cara perkotaan sehingga bahasa daerah dinilai tidak perlu diajarkan pada anda (dalam hal ini orang-orang jakarta adalah yang paling relevan) belum lagi jika dalam bahasa daerah ada tingkatan berbahasa berdasarkan usia lawan bicara, semisal di jawa ada 3 tingkatan bahasa jawa yakni ; ngoko, madya, krama. tingkatan ngoko dan madya saya rasa tidak terlalu mencolok perbedaannya, namun ngoko dengan krama, atau madya dengan krama adalah 2 hal yang terasa berbeda, 

2 tingkatan bahasa tersebut, walaupun sama-sama disebut sebagai bahasa jawa seakan merupakan 2 bahasa yang berbeda, jadi jika anda bukan orang jawa dan akan belajar bahasa jawa, anda akan belajar 2 bahasa sekaligus. artinya jika anda orang indonesia yang berlatar belakang budaya jawa, anda setidaknya sudah menguasai 3 bahasa. belum lagi jika anda merantau ke kota yang berlatar belakang budaya yag berbeda yang memaksa anda belajar bahasa baru , belum lagi jika anda bisa berbahasa inggris pula.

Hal tersebut menunjukan bahwa orang indonesia terbukti memiliki kemampuan linguistik yang baik, bahkan jauh lebih baik daripada orang luar negeri dengan bahasa inggris sebagai bahasa native nya, bahasa lain bukan merupakan kewajiban bagi mereka jika tidak diperlukan. 

Jadi, kemampuan linguistik kita dibanding mereka adalah 3:1. adalah hal yang wajar jika orang indonesia tidak berbicara bahasa inggris dengan lancar, harus dimaklumi karena kemampuan linguistik orang indonesia sudah teralokasikan kepada bahasa lain, sehingga kewajiban untuk berbahasa inggris dengan baik dan benar bagi orang indonesia harus gugur. standarnya bukan lagi baik dan benar, melainkan cukup bisa dipahami, seperti halnya kita memaklumi orang-orang luar negeri yang berbahasa indonesia secara belepotan, merekapun harus memaklumi kita bebahasa inggris dengan cara yang sama.

Bahasa inggris tidak lebih baik dari bahasa daerah, karena bahasa daerah cukup rumit dipelajari karena tidak memiliki struktur yang baku dan memiliki kosa kata yang cukup banyak. tidak layak memandang seseorang yang lebih menguasai bahasa daerah ketimbang bahasa inggris sebagai orang yang ndeso/katrok. kesalahan dalam berbicara atau menulis bahasa inggris yang dilakukan oleh orang indonesia harus dimaklumi (selama niatnya bukan untuk gaya-gayaan tapi yang ada malah blunder). 

hal tersebut bukanlah sebuah aib yang memalukan. begitu juga dengan aksen kedaerahan yang terkadang masih melekat saat berbicara bahasa inggris, hal tersebut adalah wajar dan tak perlu ditertawakan, justru menunjukan bahwa jati diri kita tidak hilang. seperti halnya orang asing yang berbicara bahasa indonesia dengan logat mereka, anehnya saat berhadapan dengan mereka, kita malah ikut-ikutan berbicara bahasa indonesia dengan logat mereka, hal ini yang lebih patut ditertawakan.

Namun demikian, belajar bahasa inggris tidak bisa diabaikan, karena hal tersebut akan membantu kita dalam mengakses informasi global, dan juga membantu warga dunia agar terhubung dengan kita. kenapa belajar bahasa inggris? karena sudah terlanjur disepakati jadi bahasa internasional, akan kasian jadinya jika orang asing yang harus belajar bahasa kita yang banyak ini hanya karena ingin berkomunikasi dengan kita.  jadi sebagai bangsa yang memiliki kemampuan linguistik yang lebih baik, kita mengalah saja dengan belajar bahasa mereka demi terhubungnya jembatan komunikasi global untuk kemaslahatan bersama. sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun