Mohon tunggu...
Mickael Riski Nainggolan
Mickael Riski Nainggolan Mohon Tunggu... Penulis - 𝘏𝘰𝘣𝘣𝘺 𝘔𝘦𝘯𝘶𝘭𝘪𝘴 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘔𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢.

𝘏𝘰𝘣𝘣𝘺 𝘔𝘦𝘯𝘶𝘭𝘪𝘴 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘔𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Sinyal Misterius Tertangkap Pesawat Citilink di Purwodadi

18 Juli 2018   16:01 Diperbarui: 18 Juli 2018   16:25 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta,- Pesawat Citilink rute Semarang - Surabaya menankap Sinyal darurat saat mengudara 8000 kaki di Wilayah Purwodadi, Jawa Tengah. 

Menuurt Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait. AirNav Indonesia menerima laporan CTV801 rute SRG-SUB airbone dan melaporkan sinyal darurat di Frekuensi 121.5Mhz, Pada pukul 11.13 WIB, Rabu (18/7). 

Belum dapat dipastikan sampai saat ini titik sinyal tersebut dipancarkan. Bahkan pihak AirNav Indonesia mengerahkan ke Basarnas untuk tinjauan selanjutnya. 

Dikutip dari Kumparan, Basarnas Semarangpun hingga saat ini belum mengetahui sinyal darurat tersebut mengarah kemana. Pihak Basarnas sudah melakukan penyisiran, namun tidak ditemukan kejadian apapun dilokasi tersebut. 

"Kita cek tidak ada apa apa. Bisa jadi sinya Distress itu berasal dari Perangkat yang Rusak" Kata Zulhawary, Rabu 918/7).

Menurut Humas Basarnas, kejadian seperti ini sering terjadi di Dunia Penerbangan. 

Humas AirNav juga menegaskan bahwa yang mengalami Emergency bukanlah Pesawat Citilink tersebut, melainkan Pesawat Citilink berhasil menangkap Sinya darurat saat melakukan Penerbangan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun